Menuju konten utama

Ahok Siapkan Pelatihan Kerja untuk Hadapi Bonus Demografi

Bonus demografi serta MEA menjadi tantangan bagi Jakarta. Pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berjanji akan mempersiapkan pelatihan kerja termasuk bagi yang non sarjana agar dapat bersaing.

Ahok Siapkan Pelatihan Kerja untuk Hadapi Bonus Demografi
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot saeful Hidayat. Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Jakarta akan menghadapi bonus demografi mulai 2020 dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tantangan bagi Ibu Kota. Untuk menghadapi ini pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berjanji akan mempersiapkan pelatihan kerja.

"Kami sadar kalau memasuki MEA, karena itu kami siapkan dari sisi kesehatan, rumah, transportasi. Pekerjaan, kami buat pelatihan, termasuk paket A,B,C bagi yang tidak lulus sarjana," papar Ahok, dalam Debat Cagub DKI 2017 ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Menurut Ahok, bonus demografi yang disertai dengan MEA akan dihadapi dengan menyiapkan kewirausahaan bagi warga, untuk bisa bersaing. Selain itu, Ahok juga menjelaskan program untuk menghadapi MEA yakni bagi para pegawai dengan gaji Upah Minimum Provinsi (UMP) gratis jika naik TransJakarta.

"Karyawan gaji UMP nggak bayar mau naik TransJakarta. Anak-anak yang bersekolah di PTN dapat Rp 18 juta. Selain itu untuk mengurus sertifikat hak milik jika nilainya Rp 1 Miliar ke bawah tidak bayar. Kita jadi tuan rumah di provinsi sendiri. Kita juga ada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Kita jadi pelayan untuk warga DKI," jelas Ahok.

Dengan modal pendampingan pelatihan, kita akan siap menghadapi perdagangan bebas di Asia Tenggara, persaingan global dan bonus demografi.

"Kami yakin dengan izin yang baik, pendampingan yang baik, kita akan menjadi tuan dalam MEA," tegasnya.

Ahok juga menjanjikan kemudahan pelayanan sertifikat hak milik. Dia mengatakan saat ini sudah ada pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

Debat ketiga mengusung tema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Kedua bahasan tersebut dibagi menjadi subbahasan yakni terkait pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, antinarkoba, dan ramah disabilitas, yang akan dibahas dalam enam segmen.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta telah menggelar Debat Cagub DKI 2017 pertama pada 13 Januari 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, dengan mengusung tema terkait 5 bidang sekaligus yakni sosial ekonomi, pendidikan, keamanan, lingkungan dan transportasi.

Sedangkan debat kedua berlangsung pada 27 Januari 2017. Debat kedua diselenggarakan di tempat yang sama, yakni Hotel Bidakara dengan mengusung tema berkutat soal reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta strategi penataan kawasan perkotaan.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora