Menuju konten utama

Ahok Melarang Siswi Memakai Jilbab Kecuali Karena Panggilan

Ahok menyatakan pihak sekolah seharusnya tidak perlu memaksa siswinya memakai kerudung atau pun jilbab. Pasalnya, menurut Ahok, memakai jilbab itu sesuai dengan panggilan hati bukan sebagai seragam sekolah.

Ahok Melarang Siswi Memakai Jilbab Kecuali Karena Panggilan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyalami sejumlah warga setelah berfoto bersama di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menyatakan pihak sekolah seharusnya tidak perlu memaksa siswinya memakai kerudung atau pun jilbab. Pasalnya, menurut Ahok, memakai jilbab itu sesuai dengan panggilan hati bukan sebagai seragam sekolah.

Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Daerah Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta 2017.

"Mulai sekarang, anak-anak enggak boleh diajarin menurunkan agama ke seragam. Kerudung (jilbab) itu bukan seragam. Itu panggilan,” kata Ahok di Balai Agung, Kamis (27/4/2017).

Menurutnya, agama tak bisa diredusir ke dalam cara berpakaian. Sebab, agama merupakan penafsiran masing-masing orang. Ia khawatir jika kerudung diwajibkan di sekolah-sekolah, anak-anak akan menganggapnya hanya sebagai simbol, bukan sesuatu yang dihayati.

"Kamu kalau jadi orang tua, jadi guru, mau ngajarin anak pakai kerudung (jilbab) itu karena panggilan, bukan seragam," katanya.

Ahok juga mengimbau kepada Kepala Dinas PPAPP, Dien Ermawati, agar agama yang diajarkan di sekolah-sekolah membawa pesan perdamaian. Sebab, agama tidak pernah mengajarkan kebencian dan kekerasan. "Orang belajar agama, makin dekat sama Tuhan, harusnya dia makin menghasilkan kasih, keadilan, kebenaran," ujarnya.

Selain soal kerudung, Ahok juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas PPAPP yang telah bekerja maksimal selama empat tahun.

"Ibu Dien bekerja sangat baik. Enggak salah memilih Ibu Dien untuk proses ini, " katanya.

Ia juga mengatakan bahwa program-program Dinas PPAPP masih akan dilanjutkan sampai 2018 lantaran ia masih memiliki hak menyusun APBD DKI Jakarta 2018. Rakerda Dinas PPAPP DKI Jakarta 2017 merupakan tindak lanjut Rapat Koordinasi Nasional yang berlangsung pada 7-9 maret 2017 di Ternate, Sulawesi Utara.

Rakerda Dinas PPAPP Jakarta tahun ini mengusung tema "Pengendalian Penduduk adalah solusi Peningkatan Kesejahteraan di Jakarta". Sejumlah hal yang menjadi program Dinas PPAPP DKI Jakarta antara lain Kampung KB serta pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak.

Baca juga artikel terkait JILBAB atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri