tirto.id - Setiap tanggal 10 Mei, dunia memperingati Lupus World Day atau Hari Lupus Sedunia.
Tahun 2023 ini, Lupus World Day mengangkat tema #MakeLupusInvisible.
Tema tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat dunia tentang keberadaan penyakit yang mengancam jiwa ini, serta menyadari bahwa lupus dapat menyerang siapa saja.
Lupus adalah penyakit kronis dari sistem autoimun. Bila kamu menderita lupus, maka tubuhmu akan kehilangan kemampuan untuk membedakan antara sehat, normal dan penyakit.
Akibatnya, sistem imunitas tubuh akan tetap menyerang setiap bagian tubuh yang sehat karena dianggap sebagai hal asing yang mengganggu.
Bagi kamu, perempuan di usia produktif, 15 hingga 45 tahun, maka kamu berisiko tinggi terhadap penyakit mematikan ini.
Sekitar 90 persen penderita lupus, menurut situs Kementerian Kesehatan, adalah perempuan.
Penyebab dan Gejala Penyakit Lupus
Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui pasti penyebab pasti dari penyakit lupus.
Oleh karena itu, belum ada cara untuk benar-benar mencegah lupus. Namun, sedari dini kamu dapat mengenali berbagai gejala lupus agar dapat segera mengatasi gejala-gejala itu, sehingga tidak berdampak lebih serius.
Beberapa gejala lupus yang perlu diketahui, masih dilansir dari Kementerian Kesehatan di antaranya adalah:
- Tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba saja mengalami demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celcius.
- Kelelahan dan merasa sangat lemah tanpa sebab yang jelas.
- Sangat sensitif terhadap sinar matahari.
- Rambut rontok tanpa sebab yang jelas.
- Muncul ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu di wajah, dan sayapnya melintang dari pipi ke pipi.
- Muncul ruam kemerahan di kulit.
- Tiba-tiba saja muncul sariawan yang tak kunjung sembuh, terutama di atap rongga mulut.
- Muncul rasa nyeri dan bengkak pada persendian. Hal ini terutama terjadi di lengan dan tungkai. Nyeri dan bengkak ini menyerang lebih dari dua sendi dalam jangka waktu lama.
- Tiba-tiba saja ujung jari-jari tangan dan kaki menjadi pucat hingga kebiruan ketika udara dingin.
- Mengalami kejang-kejang, atau menderita kelainan saraf lainnya.
Panduan Pola Hidup Sehat Bagi Penderita Lupus
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan setiap hari agar kamu dapat hidup lebih sehat walaupun tengah mengidap lupus.
Berikut adalah tips pola hidup sehat untuk penderita lupus, seperti merujuk dari laman RSI Jakarta:
1. Hindari paparan sinar matahari.
Paparan sinar matahari yang terlalu banyak akan memicu berbagai gejala lupus semakin parah. Apalagi bila penyakit lupus itu menyerang kulit.
Tips untuk menghindari paparan sinar matahari adalah:
- Usahakan selalu memakai tabir surya dengan SPF minimal 30 bila kamu hendak keluar rumah;
- Sebaiknya kamu menghindari paparan sinar matahari pada pukul 10 pagi hingga pukul empat sore;
- Kenakan baju lengan panjang, celana panjang, serta topi lebar yang dapat melindungi wajah.
Percayalah, beraktivitas fisik secara teratur dapat membuat tubuh dan jiwa selalu sehat. Oleh karena itu, usahakan untuk secara teratur berolahraga yang pas dengan kemampuan dan porsimu.
Bila kamu rajin berolahraga maka kamu akan mendapatkan sejumlah manfaat seperti:
- Melindungi jantung sehingga terhindar dari penyakit jantung
- Mencegah osteoporosis
- Meningkatkan kekuatan otot-otot di tubuh
- Menghilangkan stres
Asap rokok dapat membuat berbagai gejala lupus semakin parah.
Oleh karena itu, bila kamu mengidap lupus, sebaiknya jangan menjadi perokok pasif, atau jangan pernah mencoba merokok, atau jika sudah terlanjur, berlatihlah untuk menghentikan kebiasaan merokok.
4. Penuhi tidur yang berkualitas dan istirahat yang cukup
Tidur adalah hal penting untuk mengistirahatkan tubuh dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu memenuhi porsi tidur yang pas, yaitu sekitar tujuh jam setiap malam.
Selain itu, selalu sediakan waktu untuk beristirahat dan beri waktu cukup untuk diri sendiri.
5. Jaga pola makan
Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung buah-buahan, sayuran, biji-bijan, berbagai makanan yang kaya protein, dan berbagai ikan.
Selain itu, penuhi asupan asam lemak omega 3 agar dapat membantu mengurangi peradangan.
Sebaiknya menghindari makanan dengan kandungan alfalfa, yaitu makanan dengan kandungan asam amino seperti kecambah dan biji-bijian karena dapat memicu peradangan.
6. Hindari lampu dengan sinar ultraviolet
Penderita lupus amat sensitif terhadap cahaya ultraviolet, oleh karena itu tutup lampu neon dengan pelindung. Lampu neon mengeluarkan sinar ultraviolet yang berbahaya bagi penderita lupus.
7. Selalu menjaga kesehatan mental
Penderita lupus amat rentan terkena gangguan mental seperti depresi dan gangguan jiwa lainnya.
Oleh karena itu, bila kamu mengidap lupus, berusahalah untuk selalu menjaga kesehatan mental, salah satunya dengan berlatih meditasi, yoga, atau olah napas.
8. Menghindari kemungkinan terkena infeksi
Beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk menghindari infeksi di antaranya adalah:
- Hati-hati mengonsumsi obat-obatan tertentu bagi penderita lupus, karena beberapa obat justru dapat membuat penderita lupus lebih rentan terkena infeksi.
- Selalu menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air hangat.
- Sebisa mungkin hindari menyentuh tangan, mulut, atau hidung dengan tangan yang kotor.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno