tirto.id - Bagi orang tua yang memiliki bayi berusia di bawah lima tahun, mungkin pernah mengalami kesulitan untuk memberikan makan kepada buah hatinya.
Hal ini tentu amat mengkhawatirkan, apalagi bila peristiwa itu berlangsung dalam waktu lama. Bila tidak diatasi maka si buah hati bisa kekurangan gizi dan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang mereka.
Pengertian dan penyebab GTM pada anak
Salah satu penyebab mengapa orang tua sulit untuk memberikan makan kepada bayinya adalah bayi mengalami GTM. GTM atau Gerakan Tutup Mulut ini sering kali terjadi pada tahun-tahun pertama bayi mengonsumsi makanan pendamping ASI.
Dilansir dari Tips Mengatasi GTM dan Picky Eater oleh Harumi Aini, GTM adalah kondisi ketika anak menolak makan sama sekali.
Selain ogah makan, anak juga tidak mau membuka mulut, walaupun orang tua sudah berusaha menyuapi si anak, termasuk ketika si anak diberi kebebasan untuk makan sendiri.
Beberapa hal yang bisa menjadi menjadi penyebab GTM, di antaranya adalah:
- Selera makan anak tergantung pada fase pertumbuhan
- Trauma pada kegiatan makan
- Anak tidak lapar atau sedang tidak mood untuk makan
- Sebab medis, misalnya anak terkena infeksi saluran kemih (ISK), anemia, anak sedang mengalami tumbuh gigi, anak mengalami sariawan, serta beberapa hal medis lainnya yang membutuhkan penanganan medis
Tentu saja kondisi ini sangat menggelisahkan. Wajar jika orang tua kebingungan dan mencari cara agar buah hati kesayangan mereka bisa segera makan dan tidak lagi melakukan GTM.
Ketahui 8 cara yang bisa dilakukan agar anak tak GTM dan tips mencegah GTM
Menurut laman IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua agar anak tidak GTM:
1. Atur jadwal makan utama dan makan selingan (snack) yang teratur yaitu tiga kali makanan utama dan di antaranya dua kali makanan kecil. Berikan susu 2 sampai 3 kali sehari (500-600 ml/hari).
2. Batasi waktu makan, usahakan jangan sampai lebih dari 30 menit.
3. Ciptakan lingkungan menyenangkan untuk makan. Usahakan makan bersama keluarga di meja makan. Jika sulit untuk makan bersama, latih anak tetap makan di meja makan.
4. Ajari anak untuk makan sendiri. Bila anak Anda menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan kepala, menangis), coba tawarkan kembali makanan tanpa memaksa.
Jika dalam 10-15 menit anak Anda tetap tidak mau makan, maka akhiri proses makan. Latihlah anak untuk tetap mengenali rasa kenyang dan laparnya sendiri.
Berikut adalah beberapa hal yang jangan dilakukan oleh orang tua agar anak tidak GTM:
5. Orang tua memaksa anak untuk makan, apalagi sampai memarahi anak.
6. Membiasakan anak makan sambil melakukan aktivitas lain, seperti bermain, menonton televisi, berjalan-jalan atau naik sepeda.
7. Memberikan minuman lain selain air putih di antara waktu-waktu makan.
8. Menjadikan makanan sebagai hadiah.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari