tirto.id - Selama libur panjang, anak-anak memiliki lebih banyak waktu luang karena terbebas dari kegiatan belajar formal. Padahal sebagian orang tua tetap menginginkan agar anak tetap belajar saat liburan sekolah 2023.
Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk memberi anak motivasi belajar saat liburan sekolah 2023.
Periode liburan sekolah 2023 sendiri akan segera berlangsung di Indonesia jelang tahun ajaran baru. Beberapa kalender akademik daerah bahkan sudah mulai memasuki periode libur sekolah pascaujian akhir semester genap.
Rentang waktu liburan sekolah di dalam negeri bervariasi. Umumnya anak-anak bisa mendapatkan waktu libur hingga dua pekan berturut-turut atau lebih. Jangka waktu yang cukup lama bagi pelajar untuk tidak menyentuh materi pembelajaran di sekolah.
Kenapa Anak Harus Tetap Belajar Selama Liburan?
Padahal menurut studi yang diterbitkan di jurnal National Academy of Sciences (2016) periode libur yang panjang menyebabkan penurunan kinerja siswa sekolah secara umum.
Berdasarkan hasil riset tersebut, ditemukan bahwa siswa rata-rata mengalami penurunan nilai tes standar setelah akhir liburan musim panas.
Sementara itu, riset lainnya menemukan bahwa sebagian siswa juga mengalami penurunan kemampuan menghitung dan membaca setelah akhir liburan musim panas. Hal ini disebabkan karena selama liburan anak-anak cenderung terbebas sepenuhnya dari pelajaran.
Waktu liburan memang selayaknya diperoleh anak-anak sebagai momen istirahat setelah berusaha selama satu semester.
Namun, periode libur yang terlalu lama tanpa diselingi kegiatan belajar justru dapat memberikan dampak negatif bagi prestasi anak. Maka dari itu, ada baiknya menghabiskan waktu liburan dengan seimbang antara bermain dan belajar.
7 Tips Beri Anak Motivasi Belajar Saat Liburan Sekolah 2023
Kabar baiknya, ada beberapa tips beri anak motivasi belajar saat liburan sekolah 2023 yang bisa dicoba oleh orang tua, sebagai berikut:
1. Berikan contoh yang baik
Dikutip dari Nemours KidsHealth, anak-anak cenderung meniru tindakan dan kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua. Jika orang tua ingin memotivasi anak untuk belajar selama liburan, maka orang tua juga sebaiknya melakukan hal serupa.
Orang tua dapat mencontohkan kegiatan belajar yang menyenangkan, misalnya membaca buku dengan tenang atau menulis alih-alih bermain dengan gadget.
Selain dapat memotivasi anak mengikuti hal serupa, cara ini juga dapat membantu orang tua mengisi waktu luangnya dengan produktif.
2. Kombinasikan game dalam pelajaran
Orang tua bisa membuat pelajaran menjadi lebih menyenangkan dengan mengombinasikan game dengan pelajaran. Buatlah game interaktif yang menarik dan mainkan bersama anak untuk mengisi waktu liburan.
Game yang bisa dimainkan bisa berupa scrabble kata dan suku kata, tebak-tebakan nama bendera di dunia, atau menemukan nama ibu kota provinsi di Indonesia.
3. Mulai dari pelajaran yang mereka suka
Anak-anak bisa mulai belajar dari mata pelajaran yang mereka suka. Sebagai contoh, jika anak menyukai pelajaran olahraga, maka izinkan anak-anak belajar kegiatan tersebut dan melanjutkan ke mata pelajaran lainnya esok hari.
Mengajak anak belajar selama liburan tentu tidak mudah. Anak-anak cenderung mudah merasa jenuh dan kehilangan fokus di meja belajar karena berbagai alasan.
Memberi mereka kesempatan belajar pada mata pelajaran yang disenangi bisa sangat membantu menumbuhkan minat belajar anak-anak. Hal ini dapat membantu mereka perlahan-lahan terbiasa dengan pelajaran lainnya.
4. Beri hadiah untuk kerja kerasnya
Beri anak-anak pujian dan hadiah untuk kerja kerasnya juga bisa membantu memotivasi anak belajar.
Sebagai contoh, katakan pada anak jika mereka belajar selama satu jam setiap hari, maka akan ada kemah sekeluarga di akhir pekan.
Orang tua juga bisa memberikan mereka apresiasi berupa hidangan menu makan malam favorit atau ekstra bacaan buku dongeng di malam hari.
5. Gunakan kalimat ajakan bukan perintah
Dikutip dari Parenting for Brain, hindari memerintah anak untuk belajar ketika mencoba memotivasi mereka. Alih-alih menyampaikan perintah, orang tua bisa mengajak mereka belajar bersama.
Faktanya, kalimat yang disampaikan oleh orang tua berpengaruh besar terhadap kondisi emosional anak. Oleh karena itu hindari kata "kamu harus" atau "kamu wajib" saat meminta mereka belajar.
Gantilah dengan ajakan seperti "ayo kita lakukan" atau "ayo ikut."
6. Buat jadwal yang realistis
Membuat jadwal selama liburan juga bisa membantu anak untuk tetap memiliki waktu belajar dan bermain. Namun, pastikan jadwal yang dibuat realistis dan bisa diterapkan oleh anak secara disiplin.
Hindari membuat jadwal terlalu ambisius seperti 4 jam belajar dengan hanya 2 jam main. Bila perlu, ajak serta anak saat membuat jadwal untuk mempertimbangkan preferensinya.
7. Lakukan bersama teman dan saudara
Anak-anak cenderung lebih termotivasi untuk belajar jika teman sebaya atau saudaranya melakukan hal yang sama.
Jika memungkinkan undang teman-teman sebaya anak ke rumah untuk membuat PR bersama. Apabila anak memiliki saudara, ajak mereka untuk belajar bersama di satu meja selama waktu yang ditentukan.
Editor: Yantina Debora