Menuju konten utama

6 Kegiatan Promosi Pemasaran Produk Kerajinan Agar Laku Terjual

Berikut ini tips dan kegiatan pemasaran yang dapat dilakukan untuk promosi produk kerajinan agar terjual di pasaran

6 Kegiatan Promosi Pemasaran Produk Kerajinan Agar Laku Terjual
Pengunjung melihat koleksi batu sarang tawon asal Sarolangun saat Pemeran Produk UMKM di halaman Kantor Gubernur Jambi, Jambi, Kamis (6/1/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/hp.

tirto.id - Dalam berdagang, selain produksi dan penyaluran barang, promosi merupakan hal yang wajib dilakukan. Dengan adanya promosi, produk menjadi lebih dikenal di masyarakat dan dapat meraup keuntungan jangka panjang.

Dikutip dari Media Promosi Pasal Global (2020) yang ditulis Nunung Kurniawati, promosi adalah upaya memasarkan atau menawarkan produk-jasa untuk menarik calon konsumen agar membeli atau mengkonsumsi produk tersebut.

Bentuk dari media periklanan adalah lini atas (above the line) dan lini bawah (below the line).

Pertama, promosi above the line adalah promosi melalui iklan, misalnya iklan pada radio, brosur, koran, atau poster.

Kedua, promosi below the line adalah promosi yang dilakukan dengan bertemu langsung konsumen.

Produk kerajinan adalah produk yang mengutamakan unsur keindahan dan estetika. Oleh karena itu, media periklanan yang dipilih sebaiknya dapat menampilkan aspek visual dari produk tersebut.

Selain itu, pemilihan sasaran promosi juga penting diperhatikan. Jika target sasarannya adalah anak muda, media promosi yang digunakan berupa poster yang ditempel di mading sekolah, majalah remaja, atau media daring dengan target anak muda.

Dalam pembuatan iklan di media cetak, layout dapat dijadikan salah satu cara untuk membuat iklan jadi lebih menarik.

Pemilihan layout harus disesuaikan dengan kalimat dan gambar yang digunakan dalam konten promosi. Layout yang jelas dapat membantu calon konsumen menyerap informasi produk secara utuh.

Berikut ini sejumlah kegiatan promosi yang dapat dilakukan untuk pemasaran produk kerajinan:

1. Menentukan target pasar dan sesuaikan isi promosinya

Target pasar berpengaruh terhadap laku tidaknya suatu produk. Dalam menentukan target pasar, pengrajin atau yang melakukan promosi dapat memilah kategori target pasar.

Kategori target pasar dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok anak-anak, remaja, atau juga ibu-ibu.

2. Membuat konten berkualitas dan menyisipkan promosi secara tersirat

Konten berkualitas dapat membuat promosi pemasaran jadi lebih menarik.

Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa universal, baik itu Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Sisipkan secara tersirat kalimat promosi pada produk yang akan dijual.

3. Menciptakan campaign berbeda namun saling berhubungan

Pembuatan campaign bisa dilakukan jika produk yang dijual memiliki target pasar menyeluruh atau tidak ada batasan bagi sasaran pasarnya.

Campaign merupakan sistem marketing untuk memasarkan suatu produk. Dengan membuat campaign yang berbeda, suatu merek akan lebih dikenal dan dipercaya oleh konsumen. Hal itu turut menambah nilai permintaan konsumen terhadap suatu produk.

4. Menciptakan mini series

Mini series dinilai dapat memperkuat pamor suatu produk di mata masyarakat.

Mini series dirancang khusus untuk ditayangkan di internet, misalnya YouTube. Konten yang diunggah dalam mini series dapat dilakukan bertahap, dengan beberapa episode diunggah setiap kali tayang.

5. Meminimalisasi penggunaan kalimat

Hindari penggunaan kalimat terlalu panjang dan bertele-tele. Kalimat-kalimat yang panjang cenderung membosankan bagi target pasar.

Gunakan kalimat yang sederhana, namun tetap menitik-fokuskan produk yang diiklankan.

6. Menggunakan visualisasi sebagai strategi utama

Terdapat dua kategori yang wajib diperhatikan dalam pemilihan gambar.

Pertama, gambar harus sesuai dengan produk yang akan dipromosikan.

Usahakan untuk mengambil gambar dari produknya secara langsung, tidak hanya mengunduh gambar yang tersedia di internet.

Kedua, gambar harus mampu menarik minat target pasar dan mampu mempengaruhi calon untuk membelinya.

Selalu sisipkan secara tersirat promosi produk dan meminimalisasi penyebutan produk secara langsung untuk menghindari kebosanan target pasar.

Baca juga artikel terkait STRATEGI MARKETING atau tulisan lainnya dari Chyntia Dyah Rahmadhani

tirto.id - Marketing
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Abdul Hadi