Menuju konten utama

50 Persen Publik Inginkan Gubernur DKI Bisa Perbaiki Ekonomi

Hasil penelitian terbaru lembaga Riset Indonesia (Risindo) menunjukkan sebanyak 50 persen pemberitaan menyebutkan publik menginginkan figur pemimpin DKI Jakarta yang mampu memperbaiki ekonomi. Perbaikan ekonomi tersebut menjadi salah satu kriteria terpenting calon pemimpin ibu kota yang akan dipilih warga melalui Pilkada 2017 mendatang.

50 Persen Publik Inginkan Gubernur DKI Bisa Perbaiki Ekonomi
Warga Kenari, Senen yang menjadi korban penggusuran besama anak mereka menangis ketika melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota Jakarta, Senin (26/1). Mereka menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk memperjelas nasib warga korban penggusuran serta pendidikan anak-anak mereka. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Asf/Spt/15.

tirto.id - Hasil penelitian terbaru lembaga Riset Indonesia (Risindo) menunjukkan sebanyak 50 persen pemberitaan menyebutkan publik menginginkan figur pemimpin DKI Jakarta yang mampu memperbaiki ekonomi: dapat meningkatkan kesejahteraan warga, menyediakan lapangan kerja dan mengendalikan kebutuhan pokok. Perbaikan ekonomi tersebut menjadi salah satu kriteria terpenting calon pemimpin ibu kota yang akan dipilih warga melalui Pilgub DKI 2017 mendatang.

Riset berbasis semua pemberitaan media massa dalam jaringan sejak Januari-September 2016 itu juga menunjukkan 25 persen pemberitaan menyatakan publik menginginkan gubernur yang dapat mengatasi permasalahan publik seperti banjir, macet, tempat kumuh dan masalah tata ruang.

"Ada yang ingin daerah ini bersih dari kekumuhan. Artinya, mereka tidak sepenuhnya menentang penggusuran," kata Direktur Riset Indonesia Toto Sugiarto di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (27/9/2016).

Selain dimensi kerja, penelitian ini juga mengukur kriteria gubernur DKI dari sisi kepribadian. Dari hasil penelitian ditemukan lebih dari 30 persen menginginkan pemimpin pro rakyat: dekat dengan rakyat, peduli, mau mendengarkan aspirasi dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat.

Selain pro rakyat, 15 persen berita menggambarkan keinginan publik terhadap sosok bersih dari korupsi, dalam pengertian jujur, anti-korupsi dan taat hukum.

Sedangkan lebih dari 11 persen pemberitaan menunjukkan kesantunan sosok pemimpin juga populer, publik menginginkan tokoh beretika dan tidak arogan.

Namun bila digabungkan kedua dimensi tersebut, sosok pemimpin pro rakyat menjadi paling banyak dicari, diikuti oleh kemampuan memperbaiki ekonomi.

Untuk sisi kepribadian, menurut Toto, menjadi modal bagi pasangan calon penantang untuk melawan petahana.

"Penantang harus mampu meyakinkan mereka lebih baik dari petahana, citra yang tidak ada di petahana bisa jadi tema yang baik untuk penantang," kata Toto.

Sementara pasangan calon petahana dapat mengandalkan kinerja mereka selama menjabat.

Baca juga artikel terkait SURVEI RISINDO atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hard news
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH