Menuju konten utama

50 Orang Kurdi Tewas Akibat Serangan Udara Turki

50 orang Kurdi tewas pada Selasa (25/4/2017) akibat serangan udara dan pemboman Turki terhadap posisi suku Kurdi di kedua wilayah perbatasan Suriah-Irak.

50 Orang Kurdi Tewas Akibat Serangan Udara Turki
Ilustrasi serangan udara Turki. [ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer]

tirto.id - Serangan udara dan pemboman Turki terhadap posisi suku Kurdi di kedua wilayah perbatasan Suriah-Irak mengakibatkan sedikitnya 50 orang Kurdi tewas pada Selasa (25/4/2017), menurut salah satu kelompok pemantau.

Serangan rudal Turki ditujukan ke pusat media bagi pasukan Kurdi dan satu stasiun radio di pinggir timur-jauh Provinsi Hasakah di bagian timur-laut Suriah di dekat perbatasan Irak, dan menewaskan 22 orang Kurdi.

Di wilayah Irak di perbatasan, pesawat tempur Turki menyerang Daerah Sinjar, dan menewaskan 28 orang, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.

Kelompok pengamat yang berpusat di Inggris tersebut menyatakan jumlah korban jiwa bisa bertambah sebab ada sebanyak 26 orang lagi cedera dan hilang, seperti dikutip Antara dari Xinhua.

Permusuhan Turki terhadap suku Kurdi sejak dulu terlihat jelas, dan Ankara berulangkali menyatakan Turki takkan membiarkan banyak orang Kurdi berada di Suriah Utara, di dekat perbatasan Turki.

Sementara itu, AS menyatakan Washington prihatin dengan serangan Turki, sebab serangan tersebut tidak dikoordinasikan dengan koalisi anti-teror pimpinan AS.

AS telah tampil sebagai pendukung utama petempur Kurdi di Suriah Utara, dan mendukung kelompok itu dalam perang mereka di Kota Raqqa, Ibu Kota de Fakto IS di Suriah.

Observatorium Suriah mengatakan lima orang tewas pada Selasa akibat serangan yang diduga telah dilancarkan oleh koalisi pimpinan AS.

Menurut laporan lokal, Kementerian Luar Negeri Suriah dijadwalkan mengeluarkan pernyataan pengutukan berkaitan dengan serangan Turki terhadap Suku Kurdi.

Baca juga artikel terkait TURKI atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri