Menuju konten utama

Quotes Motivasi Bung Karno, Bangkitkan Nasionalisme Saat HUT RI

Daftar quotes Bung Karno untuk memperingati HUT RI 2023 dan bisa diunggah di media sosial.

Quotes Motivasi Bung Karno, Bangkitkan Nasionalisme Saat HUT RI
Seniman I Gede Rediawan (kanan) dan I Gede Hendra Sujana (kiri) melakukan pengerjaan pembuatan patung Bung Karno dan burung Garuda di Sari Timbul Art Shop, Tegallalang, Gianyar, Bali, Rabu (16/8/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

tirto.id - Quotes atau kata-kata dari Bung Karno yang bisa membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme dapat dibagikan di sosial media (sosmed) dalam rangka memperingati HUT RI ke 78.

Bung Karno sebagai Bapak Bangsa dan Proklamator Indonesia sepanjang hidupnya memang terkenal dengan sejumlah pernyataan yang mampu membakar semangat juang dan rasa cinta tanah air bangsa Indonesia.

Bung Karno adalah seorang yang mempunyai kemampuan retorika yang luar biasa. Seni berbicara dan bertutur yang dimilikinya mampu meyakinkan pendengar.

Hingga hari ini, pernyataan yang dilontarkan oleh Bung Karno dalam perjuangannya untuk Indonesia masih sering dijadikan acuan untuk menguatkan nasionalisme.

Quotes Motivasi Bung Karno HUT RI 2023

Berikut ini adalah untaian kata motivasi dari Bung Karno yang bisa membangkitkan semangat nasionalisme dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada Kamis, 17 Agustus 2023.

  1. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.
  2. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.
  3. Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar dengan tekad merdeka, merdeka atau mati.
  4. Merdeka hanyalah sebuah jembatan, walaupun jembatan emas. Di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis.
  5. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
  6. Gantungkan cita-cita mu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
  7. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat.
  8. Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, tapi berpikir tanpa belajar sangat berbahaya.
  9. Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal dari rakyat, dan bukan berada atas rakyat.
  10. Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia.
  11. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu. Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tetapi budak.
  12. Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.
  13. Jadikanlah deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
  14. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama ada ratap tangis di gubug-gubug pekerjaan kita.
  15. Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada Tanah Air dan bangsa.
  16. Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, bukan orang Sumatra, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali, atau lainnya, tapi orang Indonesia yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan nasional.
  17. Aku akan memuji apa yang baik, tak pandang sesuatu itu datangnya dari seorang komunis, Islam, atau seorang Hopi Indian.
  18. Bangsa yang tidak percaya pada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
  19. Menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang, tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian.
  20. Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu daripada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.
  21. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
  22. Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras, ia punya keinginan bersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satu geopolitik yang nyata satu persatuan.
  23. Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya.
  24. Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.
  25. Dua sifat yang berlawanan. Aku bisa lunak dan aku bisa cerewet. Aku bisa keras dan laksana baja dan aku bisa lembut berirama.
  26. Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hati mu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri.
  27. Lakukan kebaikan untuk orang lain, bahkan ketika mereka tidak melakukan kebaikan bagi Anda; orang lain tentu akan berbuat baik kepada Anda. Jika masih ada rasa malu dan takut di hati seseorang untuk berbuat baik, pasti tidak akan ada kemajuan sama sekali.
  28. Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya.
  29. Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat.
  30. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
  31. Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.
  32. Kita hidup dalam dunia ketakutan. Kehidupan manusia saat ini berkarat dan terasa pahit karena ketakutan akan masa depan, takut akan bom hidrogen, takut akan ideologi. Mungkin ketakutan ini adalah bahaya yang lebih besar daripada bahaya itu sendiri, karena ketakutanlah yang mendorong manusia untuk bertindak bodoh untuk bertindak tanpa berpikir, untuk bertindak berbahaya.
  33. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali.
  34. Hidup bukanlah tentang 'Aku bisa saja', tapi tentang 'Aku mencoba'. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran.
  35. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.

Baca juga artikel terkait HUT RI 2023 atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari