Menuju konten utama

25 Ucapan Belasungkawa Islami yang Penuh Makna dan Menyentuh

Berikut ini contoh ucapan belasungkawa Islami yang penuh makna dan menyentuh hati.

25 Ucapan Belasungkawa Islami yang Penuh Makna dan Menyentuh
Ilustrasi belasungkawa Islami. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Bila ada keluarga, kerabat, kawan atau kolega yang meninggal dunia, maka ada baiknya bila Anda turut berbelasungkawa.

Wujud belasungkawa ini bisa berupa ucapan yang menenangkan hati, doa kebaikan, serta kalimat-kalimat menguatkan buat orang-orang terdekat yang ditinggalkan almarhum.

Di bawah ini adalah contoh ucapan belasungkawa yang bisa Anda jadikan inspirasi, bila ada keluarga, kerabat, kawan atau kolega Anda tertimpa musibah ini.

25 Ucapan Belasungkawa Islami yang Penuh Makna

Berikut adalah 25 contoh ucapan belasungkawa Islami penuh makna.

  1. ”Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa (nama almarhum/almarhumah). Memberikan tempat yang layak di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan, diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi kepergian almarhum/almarhumah.”
  2. ”Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiuun. Selamat jalan sahabat terbaikku. Segala jasa dan kebaikanmu dalam hidupku tidak akan pernah kulupakan.”
  3. ”Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun. Kami sekeluarga turut berduka cita. Semoga amal ibadah almarhum/almarhumah diterima di Allah SWT. Kami juga berdoa, semoga keluarga dan kerabat yang sedang ditimpa musibah ini diberi ketenangan dan ketabahan.”
  4. “Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun. Segala sesuatu yang bernyawa pasti akan kembali ke hadapan Allah SWT. Kehilangan ini adalah ujian, oleh dari itu tetap kuat dan bersabarlah. Allah SWT tidak akan memberi ujian melebihi kekuatan hamba-Nya. Semua pasti ada hikmahnya.”
  5. “Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun. Tidak ada yang abadi. Semua ciptaan Allah pasti akan kembali kepada-Nya.”
  6. “Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun. Turut berbelasungkawa. Semoga Allah SWT memberi jalan terang dan ketenangan kepada kamu. Tetap kuat dan tetap semangat menghadapi kesedihan ini. Aku akan selalu ada di sisimu.”
  7. “Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun. Semoga almarhum/almarhumah husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan penghiburan dan kekuatan batin.”
  8. “Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun. Ini adalah saat-saat yang berat. Saya tahu tidak ada kata-kata yang tepat yang dapat menggambarkan kehilanganmu. Saya hanya ingin berbelasungkawa, semoga kamu diberi kekuatan dan ketabahan dari Allah SWT.”
  9. “Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun. Semoga kehilanganmu ini tidak menjatuhkan semangatmu. Semua yang terjadi sudah diatur oleh Allah SWT, dan semua akan indah pada waktunya.”
  10. “Innaa lilahi wainnaa ilaihi rajiun. Pelukan tereratku untukmu. Semoga kamu selalu diberi kekuatan dalam menghadapi kehilangan yang tidak mudah ini.”
  11. “Semua yang hadir di dunia ini, suatu saat pasti akan kembali pulang ke hadapan Allah SWT. Semoga almarhum/almarhumah diberi tempat terbaik di surga, di sisi Allah SWT.”
  12. “Kami sekeluarga sangat sedih mendengar kabar duka ini. Semoga segala dosa almarhum/almarhumah diampuni oleh Allah SWT. Semoga beliau dibersihkan dari segala kesalahan dan khilafnya semasa hidup, diluaskan kuburnya, serta ditempatkan di surga yang mulia.”
  13. “Kematian itu bukanlah akhir. Namun, kematian adalah langkah awal dari sebuah kehidupan abadi di akhirat. Saya mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum/almarhumah husnul khotimah.”
  14. “Semoga almarhum/almarhurmah diterangkan kuburnya. Segala ibadahnya diterima. Seluruh dosa-dosanya diampuni, serta segala kebaikannya selalu dicatat dan diingat oleh semua yang masih hidup di dunia.”
  15. “Almarhum/almarhumah adalah orang yang sangat baik. Di kala hidupnya ia selalu memberi terang dan inspirasi kepada siapa saja. Semoga ia diterima di sisi Allah SWT. Segala doa paling baik untuk keluarga yang ditinggalkan.”
  16. “Selamat jalan sahabatku tersayang. Segala tawa candamu, kebaikanmu, energi-energi baikmu akan selalu abadi di ingatanku. Kamu adalah inspirasi yang selalu menyemangati hari-hariku. Semoga kamu bahagia di sisi Allah SWT, selamanya.”
  17. “Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa, serta menerima segala amal ibadah rekan kita (nama almarhum/almarhumah). Semoga lautan kesabaran, serta ketabahan tak berujung diberikan untuk keluarga yang ditinggalkan.”
  18. “Aku selalu berharap yang terbaik untukmu. Seluruh doa terbaik selalu kupanjatkan, agar almarhum/almarhumah husnul khotimah. Semoga kamu diberi ketabahan, serta hati yang kuat untuk menerima kepergian yang berat ini. Peluk terdalam dariku untukmu.”
  19. “Kamu pergi begitu cepat. Aku kehabisan kata-kata dan air mata. Aku cuma bisa berdoa kepada Allah SWT, semoga kamu diterima di sisi terbaik Allah SWT. Bahagia abadi untukmu sahabatku.”
  20. “Senandung doa untukmu kupanjatkan kawan terbaikmu. Semoga Allah SWT memberi jalan terang untukmu, dan menerima semua amal ibadahmu. Semoga lantunan doa ini menjadi penerang kuburmu. Amin.”
  21. “Kullu Nafsin Zaa'ikatul Maut, Allahu akbar, belasungkawa dari lubuk hatiku terdalam. Kita semua milik Allah. Allah telah mengambil apa yang Dia miliki. Jangan berlarut dalam kesedihan. Allah SWT akan selalu memberi yang terbaik dan paling benar kepada hamba-Nya.”
  22. “Sedih itu tidak apa-apa, namun jangan terlalu tenggelam di dalam kesedihan itu. Allah berfirman, bahwa setiap orang pasti akan mati suatu hari nanti. Saya berdoa untuk kedamaian abadi bagi jiwa yang telah meninggal. Semoga Allah SWT memberinya Jannat-ul-Firdaus.”
  23. “Pesan ini saya tulis dengan berat hati. Saya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang kita semua cintai. Saya berdoa semoga Allah memberi almarhum/almarhumah tempat tertinggi Jannah. Belasungkawa terdalam saya untuk Anda dan keluarga yang ditinggalkan.”
  24. “Saya berharap ada sesuatu yang bisa saya katakan untuk meringankan rasa kehilanganmu ini. Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan kemudahan untuk melewati cobaan ini.”
  25. “Simpati saya yang paling dalam untuk Anda dan keluarga. Hari ini kesedihan Anda telah menyentuh hati saya dan kita semua. Mari berbagi rasa sakit dan kehilangan ini bersama.”

Baca juga artikel terkait UCAPAN BELASUNGKAWA atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno