Menuju konten utama

1.668 WNI Masih Berada di Cina Hingga Saat Ini

Kedutaan Besar RI di Beijing menyebutkan bahwa jumlah 1.668 tersebut sudah termasuk 107 WNI yang berhasil didata Konsulat Jenderal RI di Hong Kong.

1.668 WNI Masih Berada di Cina Hingga Saat Ini
Ilustrasi virus Korona. foto/istockphoto

tirto.id - Sebanyak 1.668 warga negara Indonesia hingga saat ini masih bertahan di Cina di tengah merebaknya wabah virus corona jenis baru atau COVID-19 yang hingga hari ini Jumat (28/2/2020) telah menewaskan 2.791 warga setempat.

Data yang didapat dari Kedutaan Besar RI di Beijing menyebutkan bahwa jumlah tersebut sudah termasuk 107 WNI yang berhasil didata Konsulat Jenderal RI di Hong Kong.

Di Provinsi Hubei sebagai episentrum COVID-19 terdapat tujuh WNI yang terdiri dari empat pelajar dan tiga anggota keluarga yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan warga setempat.

Provinsi Hubei sampai saat ini masih dalam status terisolasi sejak 23 Januari 2020 sehingga belum bisa diakses secara penuh.

Di empat distrik di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, yang sejak pekan lalu diisolasi, juga terdapat 19 WNI.

"Kami sudah kirimkan vitamin, masker, dan uang untuk kebutuhan sehari-hari kepada WNI kita yang terisolasi," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya.

Sejauh ini para WNI yang masih bertahan di Cina dalam keadaan sehat dan bebas dari paparan virus mematikan yang menyerang paru-paru itu.

Sebelumnya Atdikbud juga telah mengeluarkan dana sekitar Rp150 juta untuk membantu pemulangan 21 WNI dari Cina.

Di Beijing sendiri sampai saat ini juga masih terdapat 65 WNI dan KBRI masih tetap buka seperti biasa.

Setiap pagi diadakan senam bersama di aula serba guna KBRI Beijing sejak merebaknya COVID-19 yang diakhiri dengan makan pagi bersama.

Atdikbud mencatat 15.768 pelajar Indonesia yang tersebar di 22 provinsi, lima daerah otonomi, dan empat kota setingkat provinsi di daratan Cina.

Libur semester ganjil di Cina seharusnya berakhir pada pertengahan Februari, namun karena wabah COVID-19, maka kegiatan perkuliahan semester genap dilakukan secara daring hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH