tirto.id - Pendaftaran calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 telah dibuka sejak awal Oktober 2024.
Proses pendaftarannya dilakukan secara daring di laman SSCASN melalui link pendaftaran ini https://sscasn.bkn.go.id.
Dalam rekrutmen kali ini, Kementerian PAN RB menjelaskan bahwa jadwal pendaftarannya terbagi ke dalam dua gelombang.
Pembagian gelombang pendaftaran ini dimaksudkan untuk tenaga honorer atau non-ASN yang telah terdata di database BKN dan tenaga non-ASN yang belum terdata.
Di samping itu, berbeda dengan rekrutmen PPPK di tahun-tahun sebelumnya, dalam rekrutmen di tahun 2024 ini pemerintah tidak menyediakan untuk formasi umum.
Kebijakan ini tentunya menimbulkan polemik di kalangan masyarakat yang menanyakan soal tujuan dan maksud ditiadakannya formasi umum PPPK 2024.
Beranjak dari hal tersebut, lantas apa alasan PPPK 2024 formasi umum ditiadakan? Cek penjelasannya berikut.
Kenapa PPPK 2024 Formasi Umum Ditiadakan?
Setelah mendapat berbagai pertanyaan soal ditiadakannya formasi umum PPPK 2024, Menteri PAN RB akhirnya memberikan jawaban untuk meredam polemik yang terjadi.
MenPAN RB dalam sebuah pernyataan menjelaskan bahwa penghapusan formasi umum dalam rekrutmen PPPK 2024 ini ditujukan agar seleksi kali ini lebih fokus untuk pemenuhan kebutuhan tenaga honorer.
Spesifikasi formasi ini dikhususkan untuk formasi PPPK Teknis, Guru, dan Tenaga Kesehatan.
Pemerintah menerapkan kebijakan tersebut bertujuan agar pegawai yang direkrut kali ini sesuai yang nantinya akan mengisi kekosongan posisi tertentu.
Lewat penerapan kebijakan ini pemerintah tengah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sederhananya, pegawai yang direkrut untuk PPPK 2024 melalui formasi spesifik ini diharapkan memiliki kesiapan dan kompeten yang mumpuni untuk menjalankan tugas-tugas tertentu.
Selain itu, pengurangan formasi umum ini juga ditujukan untuk mengoptimalkan anggaran serta mengalokasikannya menjadi lebih efisien.
Lebih dari itu, penghapusan formasi umum ini ditujukan guna mengatasi masalah kekurangan tenaga ahli di berbagai posisi penting seperti kesehatan, pendidikan, dan teknis.
Dengan menerapkan penghapusan formasi umum ini, maka pemerintah akan lebih spesifik dalam membuka formasi yang tentunya berkaitan dengan kebutuhan di lapangan.
Kendati demikian, pemerintah masih memiliki kemungkinan melakukan revisi dengan memasukkan rekrutmen formasi umum dalam seleksi PPPK 2024 jika terdapat urgensi dan pertimbangan yang mendesak.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra