Menuju konten utama

Zeta: When The Dead Awaken, Film Indonesia yang Tayang 1 Agustus

Sinopsis Zeta: When The Dead Awaken, zombil yang berkeliaran dan membahayakan manusia.

Zeta: When The Dead Awaken, Film Indonesia yang Tayang 1 Agustus
ilustrasi nonton bioskop. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Zeta: When The Dead Awaken akan rilis di bioskop-bioskop Indonesia pada Kamis (1/8/2019). Film yang digarap Amanda Iswan ini mengisahkan zombi yang berkeliaran dan membahayakan manusia, demikian sebagaimana dikutip dari situs web Film Indonesia.

Deon (Jeff Smith) melihat sebuah kejadian aneh di sekolah. Teman yang sempat dia pukuli tiba-tiba menggigit leher suster sekolah yang merawatnya. Setelah terkena gigitan, suster sekolah juga tidak sadarkan diri dan menjadi kanibal.

Keadaan sekolah menjadi ribut. Penyerangan makhluk seperti zombi ini dengan cepat menyebar. Serangan zombi kemudian melebar di jalan-jalan kota.

Deon bergegas lari menuju apartemennya. Dia ingin memastikan, ibunya, Isma (Cut Mini), dalam keadaan baik. Saat sampai di apartemen, ternyata semua penghuni telah keluar untuk menyelamatkan diri. Hanya Deon dan ibunya yang sekarang terkurung dalam apartemen.

Richard (Willem Bavers), ayah Deon, yang merupakan ilmuan sedang berada Base Militer Lima. Richard menjelaskan, wabah zombi berasal dari evolusi sebuah amoeba parasit bernama Naegleria-ross zeta.

Bagi orang yang terkena parasit itu akan kehilangan kesadaran, merasa lapar dan tidak merasakan sakit. Serum penawar hanya berada di apartemen tempat keluarganya tinggal.

Agar keadaan terkendali, Kolonel Vito (Joshua Pandelaki) meminta bantuan geng pembunuh zombi bernama Blue River. Mereka akan menentukan strategi penyerangan yang bisa dilakukan terhadap para zombi.

Deon juga dalam keadaan sulit. Zombi mulai memasuki apartemen dan siap memburunya.

Film ini dibintangi Jeff Smith, Willem Bavers, Joshua Pandelaki, Cut Mini, dan Edo Borne, Revaldo Vivaldi, dan Natasha Gott.

Cut Mini pernah mengungkapkan ia akan membintangi film horo yang digarap dan ditulis Amanda Iswan ini. Cut Mini mengaku keluar dari zona nyaman dengan bermain dalam film bergenre horor, berperan sebagai Isma dalam film berjudul "Zeta".

"Kali ini saya agak keluar dari zona nyaman, karena saya tidak suka main di film bergenre horor. Apalagi harus dikejar-kejar, harus memerankan adegan membunuh dan mengeluarkan energi berlebih," ujar Cut Mini di Jakarta, seperti dikutip Antara News.

Hingga kemudian, kata dia, manajernya membaca sinopsis awalnya dan menjelaskan kepadanya paling tidak ia pernah menjalani apa yang dia tidak suka dan tidak pernah mau. Perempuan yang biasa dipanggil Icut itu mengaku paling suka main film bergenre drama.

Setelah baca sinopsisnya, akhirnya ia pun mau karena berbeda dengan film bergenre horor lainnya.

"Paling tidak, saya minta agar tidak ada adegan digigit zombie," katanya.

Amanda Iswan menambahkan, untuk menulis cerita ini, ia membutuhkan riset yang mendalam dan waktu yang cukup lama.

"Semua berbasis ilmu pengetahuan, yang kemudian saya laraskan dalam sebuah drama aksi, sehingga membuat pesan ceritanya sampai ke penonton dengan mengasyikkan," kata Amanda.

Amanda menambahkan film tersebut bukan film horor ala Indonesia yang bercerita tentang makhluk gaib, melainkan lebih pada monster yang diakibatkan wabah virus.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS FILM atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra