tirto.id - Pihak Starvision dan Falcon Pictures mengumumkan para pemain utama film Mariposa pada Jumat (11/10/2019), seperti diwartakan Antara.
Zara JKT48 dan Angga Yunanda akan menjadi pemain utama. Zara akan memerankan karakter Acha, sementara Angga akan memerankan tokoh Iqbal.
Acha merupakan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang pintar dan cerdas. Saat melihat Iqbal untuk pertama kali, dia merasa tertarik dan jatuh cinta. Sejak saat itu, Acha mengejar cinta Iqbal.
Mariposa merupakan adaptasi novel dengan judul yang sama karya Luluk HF. Sebelumnya, novel tersebut telah rilis di WattPad. Sejak rilis, Mariposa mendapat tanggapan yang baik dengan dibaca oleh 97 juta orang.
Luluk mengatakan bahwa kata Mariposa berasal dari bahasa Spanyol yang artinya kupu-kupu. Kupu-kupu akan lari saat dikejar, namun dia akan mendekat saat kita diam. Itulah ungkapan untuk Acha kepada Iqbal.
Luluk juga merasa sangat senang karyanya bisa menjadi film. “Saya tidak pernah bermimpi sebelumnya bahwa karya saya diapresiasi oleh production house sekelas Falcon menjadi sebuah film.”
Selain bekerjasama untuk film ini, Falcon dan Starvision juga menggarap film Buya Hamka yang akan rilis tahun depan. Menurut Chand Parwez, produser dari Starvision, kisah Mariposa menarik dan berbeda dari kisah-kisah kebanyakan. “Mariposa bukan hanya baper (bawa perasaan) untuk dibaca, tapi juga ditonton,” kata Chand.
Sebelum berpasangan di film ini, Zara dan Angga juga pernah berpasangan di film Dua Garis Biru. Mereka memerankan Dara dan Bima, sepasang kekasih yang masih sekolah SMA. Sebuah tindakan pacaran yang terlewat batas membuat Dara hamil. Mereka harus mempertanggungjawankan perbuatan mereka, khususnya pada orang tua masing-masing.
Selama penyangan di Indonesia, Dua Garis Biru mendapat lebih dari 2,5 juta penonton. Apabila pada film Dua Garis Biru, mereka bekerjasama dengan Gina S. Noer sebagai sutradara, di film Mariposa kali ini, mereka bekerjasama dengan Fajar Bustomi sebagai sutradara.
Sebelum menggarap film ini, Fajar Bustomi menjadi sutradara film Dilan 1991 (2019), Dilan 1990 (2018), From London to Bali (2017), Surat Kecil untuk Tuhan (2017), Jagoan Instan (2016), Modus (2016), Winter in Tokyo (2016), Romeo+Rinjani (2015).
Selanjutnya, 99% Muhrim: Get Married 5 (2015), Aku Cinta Kamu (2014), Tak Kemal Maka Tak Sayang (2014), Remember When: Ketika Kau dan Aku Jatuh Cinta (2014), Kukejar Cinta ke Negeri Cina (2014), Slank Nggak Ada Matinya (2013) dan Best Friend? (2008).
Dikutip dari Film Indonesia, Dilan 1990 menjadi film terlaris kedua di Indonesia dalam rentang tahun 2007 sampai 2019. Pencapaian penonton sebanyak 6.315.664 orang hanya kalah dari Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1 (2016) dengan 6.858.616 orang.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yantina Debora