tirto.id - Xavi Hernandez, menjadi kandidat utama untuk menjadi pelatih Barcelona selanjutnya, jika Ernesto Valverde dipecat.
Mantan pemain Barcelona (1997-2015) itu dianggap cocok untuk mengembalikan identitas permainan Blaugrana, yang mengutamakan penguasaan bola.
Dilansir dari Fox Sports Asia, Xavi mengaku bahwa menjadi pelatih Barcelona adalah salah satu impiannya.
Kendati demikian, ia mengaku menikmati kariernya bersama Al Sadd, Qatar, dan menghormati Ernesto Valverde, yang masih menjadi pelatih tim Catalan.
"Saya senang melatih Al Sadd, dan saya fokus pada tim saya," kata Xavi Hernandez, dikutip Fox Sports Asia."Menjadi pelatih Barcelona, adalah impian saya. Benar, mereka [melalui Eric Abidal] sudah ada di sini untuk berbicara dengan saya dan kami membahas banyak hal," tambahnya.
Xavi Hernandez, telah menghabiskan sebagian besar karier sepak bolanya sebagai pemain bersama Barcelona.
Bersama dengan kompatriotnya, Andres Iniesta, ia menjadi salah satu pilar penting dalam masa kejayaan Blaugrana.
Sejumlah gelar turnamen mayor berhasil ia persembahkan untuk klub yang ia bela sejak kecil, antara lain 4 gelar Liga Champions (2005/2006, 2008/2009, 2010/2011 dan 2014/2015), dan 9 gelar La Liga Spanyol.
Di atas lapangan, ia menjadi motor utama permainan Los Cules yang mengandalkan penguasaan bola dan umpan-umpan pendek atau tiki-taka.
Kemampuannya dalam mengontrol lini tengah lewat umpan-umpannya nan akurat, serta pengetahuannya terhadap tim, membuat Xavi dianggap pantas untuk mengemban tugas sebagai pelatih Barcelona.
Ditambah kegagalan Valverde, membawa Lionel Messi dan rekan-rekan melaju ke final Piala Super Spanyol, membuat masa depannya mulai dispekulasikan. Dan Xavi, menjadi pilihan nomor satu jika Valverde dipecat pada bulan Januari 2020.
Menanggapi rumor yang beredar, direktur olahraga Al Sadd, Muhammad Ghulam Al Balushi, membenarkan bahwa pelatihnya itu sedang melakukan pembicaraan dengan mantan klubnya.
Kendati menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Xavi, Al Balushi, tetap berharap Xavi tetap bertahan, setidaknya hingga kompetisi sepak bola di Qatar berakhir.
"Xavi memang sedang bernegosiasi dengan Barcelona. Kami berharap dia akan mengambil jalan terbaik," kata Al Balushi, dikutip Marca.
Musim ini, Xavi Hernandez, berhasil membawa Al Sadd berada di peringkat 3 klasemen sementara Liga Qatar, dan menembus final Piala Qatar, setelah mengalahkan Al Rayyan dengan skor 1-4 di semifinal. Capaian itu pun tidak begitu buruk mengingat 2019/2020 adalah debutnya sebagai pelatih kepala.
Sementara musim lalu, ketika masih menjabat sebagai pemain sekaligus assisten pelatih, ia sukses membawa timnya menjadu juara Qatar Sport League, setelah enam musim puasa gelar liga.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Yandri Daniel Damaledo