tirto.id - Raksasa teknologi dunia, Apple, perkenalkan mode gelap atau dark mode untuk perangkat iPhone dalam acara Worldwide Developers Conference di California 3-7 Juni 2019.
Fitur baru iPhone ini akan hadir dalam sistem operasi iOS 13. Dark mode akan tersedia di iPhone dengan ikon burung hantu dan diperkirakan bakal diluncurkan pada musim gugur ini.
Dikutip dari CNN, sesuai namanya, mode gelap mencakup skema warna yang lebih gelap dan memungkinkan latar belakang hitam pada iPhone.
Mode ini juga menggabungkan keyboard abu-abu serta ikon dengan cahaya yang minim dan kurang mencolok dibanding mode biasa dengan tampilan yang lebih cerah atau putih.
Fitur ini akan berfungsi di iPhone, iPad dan aplikasi di ekosistem Apple, dan dapat diatur untuk menyala secara otomatis saat matahari terbenam atau waktu yang dijadwalkan.
"[Dark mode] dirancang dengan cermat untuk membuat setiap elemen di layar lebih mudah di mata Anda," klaim Apple.
Paul Gamlin, seorang profesor neurobiologi di University of Alabama di Birmingham, mencatat bahwa mode gelap juga bermanfaat untuk tidur.
Gamlin mempelajari sel-sel di retina mata yang menggerakkan ritme sirkadian manusia dan mendorong respons murid.
"Menggunakan mode gelap pada iPhone di malam hari diharapkan memiliki dampak yang lebih kecil pada ritme sirkadian Anda dan siklus tidur dan bangun Anda," katanya kepada CNN.
Selain itu, meski Apple tidak mengklaim tentang dark mode yang dapat mengurangi penggunaan daya baterai, tetapi beberapa ahli mengatakan mode ini bisa menghemat baterai.
"Menggunakan mode gelap sebenarnya bisa menjadi penghematan daya yang signifikan," kata Hays dari PricewaterhouseCoopers.
WWDC menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu oleh penggemar Apple. Dikutip dari Business Insider, WWDC juga menjadi salah satu ajang Apple khusus untuk membahas keluhan dan keinginan penggemar.
Aplikasi terbaru yang bakal hadir di Apple-iPhone, iPas hingga HomePod- bakal diumumkan melalui ajang ini.
Tahun ini WWDC digelar di San Jose McEnery Convention Center, San Jose, California mulai 3 - 7 Juni 2019.
Editor: Maya Saputri