tirto.id - Perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) Senin (1/5/2017) ini sempat diwarnai perusakan dan pembakaran sejumlah karangan bunga dari masyarakat untuk Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidajat (Ahok-Djarot) di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Meski demikian, sejumlah anggota masyarakat tetap datang untuk menyaksikan ribuan karangan bunga bagi di Balai Kota Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta tempat Ahok-Djarot kini masih aktif bekerja.
Ratusan orang dari berbagai daerah tampak memadati pintu masuk Balai Kota dan berharap bisa masuk ke dalam wilayah Kantor Gubernur DKI Jakarta itu. Namun mereka tak bisa merealisasikannya sebab sejak pagi kantor Balai Kota ditutup. "Karena alasan keamanan selama aksi buruh," kata Victor, petugas keamanan Kantor Gubernur DKI Jakarta kepada Antara.
Meski demikian, banyak dari pengunjung tetap berkeliling dan berfoto di depan karangan bunga yang dipajang di kawasan luar pagar Balai Kota DKI Jakarta di kawasan Jalan Merdeka Selatan, yang juga bersebelahan dengan Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).
Beberapa di antara mereka datang dari luar kota Jakarta, dan sengaja ingin berwisata melihat bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidajat (Ahok-Djarot) di kawasan Balai Kota DKI Jakarta. "Ada yang dari Banjarmasin, Papua, Lampung, datang ke sini," jelas Victor.
Lenny Kristanti, salah seorang pengunjung yang menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) Provinsi Lampung, juga berharap dapat masuk ke kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya datang langsung dari Lampung, menginap di rumah saudara untuk bisa lihat bunga Ahok," katanya.
Ia mengaku prihatin dan sedih ketika melihat langsung aksi buruh yang membakar sebagian karangan bunga untuk Ahok-Djarot. "Bunga tidak salah apa-apa dibakar," katanya.
Lenny mengaku kesedihannya terobati manakala sejumlah mobil bak terbuka terus berdatangan untuk mengantarkan karangan bunga yang baru bagi Ahok-Djarot ke kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
Hingga massa buruh mulai membubarkan diri sekiranya pukul 15.00 WIB, masyarakat yang datang untuk berwisata bunga Ahok-Djarot tampak masih terus mengalir.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan