tirto.id - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menganjurkan kepada pesantren untuk lebih banyak mengembangkan program “santripreneur” dan memberikan pelatihan kewirausahaan. Tujuannya agar dapat mencetak “Santri Gus Iwan” yakni bagus, pintar mengaji, dan usahawan.
Hal itu diungkapkan Ma'ruf Amin saat kunjungan kerja dan meresmikan Rumah Sakit Syubbanul Wathon di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019).
“Perlu dibangun santripreneur, santri-santri pengusaha. Jadi ada Santri Gus Iwan, santri yang bagus, pinter mengaji dan usahawan,” kata Wapres Ma’ruf dalam sambutan dia.
Dengan memiliki santri dengan keahlian wirausaha tersebut, kata Ma'ruf, maka pembangunan ekonomi syariah dan ekonomi dapat semakin kuat.
Menurut Ma'ruf, pesantren harus mengambil bagian dalam membangun kelompok usahawan.
“Hendaknya pesantren tidak hanya menyiapkan ahli agama, tapi juga menyiapkan orang yang memiliki keilmuan dan keterampilan khusus,” kata mantan Rais Aam PBNU ini.
Program Santri Gus Iwan merupakan inisiasi Ma’ruf Amin dalam upaya pemberdayaan di bidang agama, kemanusiaan, dan ekonomi bagi para santri.
Program Gus Iwan mengedepankan program pendidikan agar anak-anak beragama Islam menjadi senang membaca Alquran, sekaligus memahami nilai-nilai kebangsaan.
Program tersebut diperkuat dengan adanya pemberian pelatihan kewirausahaan yang dikembangkan di sejumlah pesantren oleh Presiden Joko Widodo.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Maya Saputri
