Menuju konten utama

Wakapolda Klarifikasi Soal Atribut ISIS di Polsek Kebayoran

Selebaran yang identik dengan lambang ISIS itu dipasang oleh sekelompok orang tak dikenal saat petugas di Polsek sedang melaksanakan salat subuh.

Wakapolda Klarifikasi Soal Atribut ISIS di Polsek Kebayoran
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay (kanan), Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana (kedua kanan), dan Komandan Korem 052/Wijayakrama Kolonel Inf Iwan Setiawan (kedua kiri). ANTARA FOTO/Lucky R.

tirto.id - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana menyangkal kabar adanya pengibaran bendera bertuliskan huruf Arab yang identik dengan ISIS di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ia mengatakan, yang terjadi bukanlah pengibaran bendera melainkan pemasangan selebaran di luar pagar Polsek.

"Saya sampaikan itu bukan bendera ya. Kalau bendera itu kan ada kain dan tiangnya," ungkap Suntana di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2017).

Ia mengatakan, selebaran yang identik dengan lambang ISIS itu dipasang oleh sekelompok orang tak dikenal saat petugas di Polsek sedang melaksanakan salat subuh. Hingga saat ini, polisi masih mencari tahu siapa pelaku dan motif pemasangan selebaran tersebut.

"Jadi pada subuh tadi ada masyarakat yang menempel selebaran di pagar luar Polsek Kebayoran Lama, pada saat petugas sedang salat subuh. Mudah-mudahan berdasarkan [rekaman] CCTV dan lainnya bisa kami ungkap siapa pelakunya," terang Wakapolda.

Terkait hal tersebut, Suntana juga menyampaikan agar anggota kepolisian tak perlu takut terhadap segala ancaman teror. Sebab, hal tersebut merupakan risiko yang harus dihadapi oleh setiap anggota kepolisian.

Ia juga memastikan bahwa Polri selalu melakukan pengamanan ekstra untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan teror di Jakarta. Kepada masyarakat, ia mengimbau agar tak perlu khawatir atas terjadinya hal tersebut. Sebab, kata dia, Jakarta tak akan jatuh ke tangan kelompok teroris seperti yang terjadi di Marawi Filipina.

"Ini hanya sekelompok orang untuk membuat keresahan sehingga proses pembangunan terhambat. Sekali lagi tidak usah takut. Tetap melakukan aktivitas seperti biasa," katanya menjelaskan.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar kabar bahwa telah terjadi pemasangan bendera warna hitam bertuliskan huruf Arab “La ilahailallah” yang identik seperti bendera ISIS oleh orang tidak dikenal di pagar depan Polsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada pukul 05.30 WIB.

Dari kabar tersebut, disebutkan bahwa terdapat barang bukti yang diamankan, antara lain berupa bendera Warna Hitam bertuliskan “La ilahailallah” berukuran kurang lebih 100 cm x 50 cm, dan satu botol air mineral satu liter yang di dalamnya terdapat kertas karton warna kuning bertuliskan pesan ancaman.

Berikut bunyi pesan tersebut:

"Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatullah, bertobatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yg telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliah yg telah kalian buat. Sadarlah kalian sesungguhnya kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76).”

“Berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (para muwahidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yg dibawa dan diajarkan oleh rasul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Dan ketahuilah kami akan terus meneror kalian sebagaimana kalian meneror kami (para muwahidin) dan kami akan memburu kalian sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami di Poso. Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliah serta berhala Pancasila yang kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yang mana adil dan sempurna di atas pedang-pedang kami, khilafah Islamiyah ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak di Tanah Air ini Insyaallah Biidznillah (QS Al Maidah:50).”

Saat ini, petugas Polda Metro Jaya tengah memburu pelaku yang memasang atribut selebaran yang identik dengan lambang ISIS itu dan sehelai kertas bertuliskan ancaman terhadap polisi dan tentara di depan Markas Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Tentu ini bagian dari kepolisian mengungkap sebenarnya siapa yang memasang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, di Jakarta, Selasa.

Dia telah menerima informasi dari Polsek Kebayoran Lama yang mendengar suara sepeda motor mencurigakan berhenti di depan markas polsek usai salat subuh pada Selasa pagi (4/7/2017).

Polisi mencoba mendekati namun pengemudi sepeda motor bergegas meninggalkan lokasi dan ditemukan serupa bendera ISIS. Polisi tengah mengidentifikasi orang-orang yang terlibat.

Polisi masih memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi termasuk anggota kepolisian yang pertama menemukan atribut dan kertas berisi ancaman itu. Selain itu, polisi juga menganalisa kamera tersembunyi yang merekam peristiwa itu di lokasi kejadian.

Baca juga artikel terkait ISIS atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Hukum
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari