tirto.id - Industri hiburan dan penyiaran Korea Selatan saat ini sedang dalam keadaan siaga penuh di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas penyebaran virus Corona atau COVID-19 dari Cina yang telah menewaskan ribuan orang tersebut.
Dikutip dari Yonhap News Agency, pada Selasa (3/3/2020) pukul 16.00 WIB, telah terdapat 28 kasus kematian dan sekitar 5.186 kasus positif terjangkit virus Corona di Korea Selatan, khususnya di wilayah Daegu.
Oleh karena itu, terdapat 89 negara yang berencana untuk melarang masuknya warga Korea Selatan ke wilayah mereka sebagai pencegahan penyebaran virus corona.
Selain itu, negara-negara tersebut juga akan melarang wisatawan masuk ke wilayah mereka jika dalam 2 pekan terakhir wisatawan tersebut sempat berkunjung ke Korea Selatan.
Hal tersebut tentu menjadi pukulan besar bagi industri hiburan Korea Selatan, atau KPop. Mengingat, berpergian ke luar negeri adalah jadwal yang biasanya sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh para grup KPop tertentu untuk sekedar menyapa para penggemar mereka dengan menggelar konser atau fan meeting.
Sejumlah Konser KPop Ditunda & Dibatalkan
Banyak agensi hiburan yang memutuskan untuk menunda atau membatalkan kegiatan artis mereka bersama penggemar, seperti konser di mana ratusan penggemar akan melakukan kontak langsung antara satu dan lain, sehingga berisikio terinfeksi virus Corona tersebut.
Seperti grup band Jannabi yang sedang melaksanakan tur terakhir sebelum melakukan wajib militer memutuskan untuk membatalkan konser mereka di Daegu. AKMU juga membatalkan sebagian tur dalam negeri mereka, begitu juga dengan Sechskies yang membatalkan konser pertama mereka dengan formasi empat anggota yang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar.
Berdasarkan pertimbangan dari Seoul Metropolitan Facilities Management Corporation, acara The Fact Music Awards yang rencananya diselenggarakan pada 29 Februari 2020 lalu di Gocheok Sky Dome, Seoul akhirnya ditunda.
“Kami memutuskan untuk menunda acara tersebut setelah berkonsultasi dengan pihak penyelenggara. Melihat acara akan penuh sesak dengan jumlah orang yang sulit untuk ditentukan, kami menilai bahwa acara tersebut dapat membahayakan keselamatan para penonton, pihak yang berpartisipasi, dan masyarakat umum,” ujar pihak terkait, seperti dikutip JTBC plus.
Sementara, acara Korean Music Awards yang diselenggarakan pada 27 Februari tetap dilanjutkan dengan catatan hanya akan dihadiri oleh artis dan pihak terkait dalam jumlah sedikit, serta tidak akan disaksikan oleh penonton.
Acara SBS Inkigayo Super Concert yang sebelumnya menarik perhatian karena partisipasi BTS, awalnya akan tetap dilanjutkan. Akan tetapi, acara tersebut akhirnya mengumumkan penundaan atas permintaan pembatalan yang diunggah di papan buletin dari Blue House.
Tak hanya itu, para bintang KPop juga menunda tur luar negeri mereka. Di antaranya adalah konser SEVENTEEN yang akan dilaksanakan pada bulan Februari dan Maret yaitu konser di Kuala Lumpur, Taipei, Madrid, Paris, London, Berlin telah ditunda. (G)-IDLE, SF9 dan grup lain juga memutuskan untuk tidak melaksanakan tur ataupun fan meeting.
Selain itu, pada comeback-nya, BTS juga mengubah konferensi pers global mereka dengan siaran langsung konferensi pers online lewat YouTube tanpa dihadiri oleh wartawan.
BTS sebelumnya akan mengadakan konferensi pers di Coex pada 24 Februari siang. Namun, mereka memutuskan untuk menggantinya dengan siaran langsung konferensi pers online setelah pemerintah Korea menaikkan status virus COVID-19 menjadi "waspada".
Sejumlah konser dan acara yang dibatalkan atau ditunda tak hanya sampai di sana, grup-grup lain yang juga mengambil langkah yang sama di antaranya adalah GOT7, TWICE, NCT Dream, WINNER, Red Velvet, TVQX, Taeyeon SNSD dan masih banyak lagi.
“Karena kami tidak dapat memprediksi berapa banyak negara yang akan melarang entri atau berapa lama wabah akan berlangsung, kami tidak dapat membantu tetapi hanya membatalkan pertunjukan di luar negeri. Tidak ada solusi lain,” kata sebuah sumber di industri hiburan Korea, seperti dikutipKorea Herald.
Sumber lain yang mengelola acara KPop di luar negeri juga mengatakan, “Karena hampir setiap proyek global dibatalkan, kami tidak memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan hari ini. Ini adalah keadaan darurat dan sulit bagi semua orang.”
Akan tetapi, tak hanya berdampak kepada artis KPop, wabah virus Corona ini juga telah membuat sejumlah musikus dan pertunjukkan budaya yang akan diadakan di Korea Selatan dibatalkan atau ditunda.
Seperti halnya, Orkestra Hong Kong Philharmonic yang sebelumnya menyatakan Seoul aman dari COVID-19 pada 22 Februari 2020 akhirnya harus membatalkan konser mereka di Korea pada Maret 2020.
Pihak mereka menilai akan sulit untuk tetap melaksanakan konser tersebut setelah virus tersebut mulai menyebar luas dari Daegu yang menjadi daerah pusat wabah COVID-19.
Lucerne Festival Strings juga membatalkan konser mereka yang akan dilaksanakan di Korea pada Maret, sedangkan penyanyi Australia Ruel memutuskan untuk menunda konsernya di Korea hingga September.
Penyanyi R&B Khalid yang mendapatkan sorotan di awal paruh 2020 setelah memenangi penghargaan Billboard memutuskan untuk menunda tur Asianya secara keseluruhan.
Berdasarkan info tersebut, Khalid rencananya akan mengadakan konser di Olympic Hall, Olympic Park, Songpa, Seoul pada April 2020 namun ia memutuskan untuk menunda konsernya hingga waktu yang belum ditentukan.
Sementara, penyanyi Inggris penerima penghargaan Brit Award yakni Stormzy juga akan menunda konsernya di Korea hingga November. Sementara Kenny G akan mengatur ulang jadwalnya setelah ia membatalkan konser di Seoul dan Busan.
Corona Pengaruhi Rencana Comeback & Promosi Idol KPop
Kekhawatiran akan penyebaran virus Corona juga bisa mempengaruhi rencana comeback dari sejumlah grup Kpop. Hal ini terjadi kepada salah satu grup di bawah asuhan JYP Entertainment, ITZY. Yang mana, ITZY telah berencana untuk melangsungkan comeback pada 9 Maret 2020.
Karena hal itu, saat ini JYP Entertainment disebut-sebut sedang membahas alternatif promosi online untuk comeback ITZY kali ini.
Comeback BLACKPINK yang awalnya dijadwalkan pada Maret 2020 sepertinya juga telah ditunda oleh agensi YG Entertainment.
Sementara itu, agensi KPop yang mempromosikan artis dan grup rookie atau yang saat ini sedang melakukan persiapan untuk debut sepertinya juga mendapat pukulan besar atas fenomena ini.
Pada tahap awal, sangat penting untuk membangun fandom yang stabil melalui berbagai acara offline yang terkadang membutuhkan interaksi yang erat antara penggemar dan artis.
Saat ini, acara musik mingguan Korea, seperti Music Core (MBC), SBS Inkigayo (SBS), Music Bank (KBS) bahkan melakukan rekaman musik tanpa dihadiri oleh para peggemar.
"Daya tarik program musik adalah untuk menunjukkan penampilan langsung para artis pengisi acara di hadapan para penggemar, sangat disayangkan karena saya tidak bisa melakukannya," ujar J.Seph KARD.
Dia melanjutkan, "Saya sangat bahagia dan mendapat kekuatan saat melihat penggemar. Saya mendapat banyak dukungan dari pesan yang ditinggalkan penggemar melalui fan cafe atau media sosial."
Grup pemula seperti UNVS, Everglow dan Elris baru-baru ini membatalkan showcase dan fan meeting mereka.
“Saat ini, semua grup KPop bahkan tidak dapat mengadakan pertemuan tatap muka, dan secara serius akan berdampak pada karier para artis pemula,” kata para pejabat di industri hiburan Korea.
Awal pekan ini, virus Corona tersebut telah menjadi ancaman lebih serius bagi industri hiburan Korea ketika dua anggota staf yang bekerja untuk solois Chungha yang baru saja kembali dari Italia dinyatakan positif terjangkit virus Corona.
Setelah itu, Chungha, yang dinyatakan negatif, telah membatalkan semua jadwalnya yang tersisa dan kini sedang melakukan karantina mandiri.
Dalam menghadapi pukulan itu, Asosiasi Produser Korea Entertainment baru-baru ini mengatakan bahwa mereka akan melihat dengan seksama tingkat kerusakan dan menghasilkan tindakan pencegahan untuk meminimalkan dampak virus pada kancah musik lokal.
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora