Menuju konten utama

Virus Corona Cina Sebabkan 17 Meninggal dan 555 Orang Sakit

Wabah virus corona telah menyebabkan 17 orang meninggal dan 555 sakit hingga hari ini.

Virus Corona Cina Sebabkan 17 Meninggal dan 555 Orang Sakit
Ilustrasi virus Korona. foto/istockphoto

tirto.id - Virus corona telah mengakibatkan 17 orang meninggal di Cina dan ratusan orang sakit, kata pemerintah provinsi Hubei pada Rabu (22/1/2020). Angka itu didapat dari Wuhan dan kota-kota lain di Cina, demikian diwartakan NPR.

Para pejabat kesehatan di Beijing mengatakan mereka khawatir virus corona yang mematikan itu dapat menyebar lebih jauh selama perayaan Tahun Baru Imlek. Media pemerintah Cina melaporkan, pihak berwenang Wuhan untuk sementara menutup transportasi bus, kereta bawah tanah, feri, membatalkan penerbangan serta kereta api, dalam upaya mengendalikan virus.

Ada 555 orang yang dilaporkan terinfeksi virus ini, sebagian besar berada di Cina. Beberapa kasus virus corona telah dilaporkan telah terjadi di luar Cina, tetapi tidak ada kematian yang dilaporkan terjadi di luar negeri.

Biro Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Cina mengatakan, walaupun virus itu tidak seganas virus yang menyebabkan SARS, tetapi virus corona ini disebut "sangat menular."

"Virus ini terutama ditularkan melalui saluran pernapasan," kata Li Bin, wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional Cina pada konferensi pers panel pakar kesehatan di Beijing, Rabu. "Virus ini mungkin bermutasi dan ada risiko penyebaran."

"Kami telah memastikan pencegahan, seperti pemeriksaan suhu di bandara, stasiun, terminal, dan pelabuhan ... Dan kami akan mengurangi sebanyak mungkin acara dengan kerumunan besar," kata Li.

Tahun Baru Imlek adalah musim perjalanan tersibuk di Cina. Secara resmi, hari libur adalah Sabtu ini, tetapi perayaan berlanjut hingga Februari. Sekitar 400 juta orang Cina diperkirakan akan melakukan perjalanan baik di dalam maupun ke luar negara pada akhir pekan.

"Selama Tahun Baru Cina, lonjakan perjalanan meningkatkan risiko penyebaran wabah dan sulitnya pencegahan dan pengendalian. Kita tidak boleh menganggap enteng," kata Li.

Virus corona masuk dalam keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit sekecil demam, atau seserius MERS dan SARS, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Orang yang terinfeksi virus ini akan memiliki gejala mirip pneumonia.

Virus yang menyebabkan SARS ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, dalam beberapa kasus, seperti pada jenis virus corona ini, penularan dapat terjadi dari manusia ke manusia. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan ada beberapa virus corona yang diketahui beredar pada hewan dan belum ditularkan ke manusia.

Wabah corona dimulai di Wuhan, sebuah kota dengan penduduk 11 juta orang. Banyak pasien dilaporkan sakit setelah mengunjungi Pasar Grosir Makanan Laut Hua Nan, pasar makanan laut dan hewan di kota itu, menurut Ramy Inocencio dari CBS News.

Namun, jumlah penderita meningkat dan sebagian besar dari mereka tidak pernah mengunjungi Pasar Hua Nan, demikian menurut pejabat Cina. Pasar tersebut telah ditutup pada 1 Januari 2020 untuk "sanitasi dan desinfeks," demikian dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia.

Diwartakan USA Today, tanda-tanda umum infeksi virus corona adalah demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan kematian.

Virus ini dapat menyebar dari hewan ke manusia. Akan tetapi, virus juga dapat menyebar dengan batuk, bersin dan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau benda yang membawa virus.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH