tirto.id - Boy Band, Girl Band, dan penyanyi Solo Korea Selatan berhasil meraih perhatian 100 juta penonton bahkan lebih di Youtube. Mereka antara lain Super Junior, BTS, EXO, TWICE, HyunA, G-Dragon, dan PSY. G-Dragon menyedot perhatian 100 juta penonton melalui Youtube karena video musik "Crooked." Sementara BTS, berhasil mendapat perhatian karena video musik "Fire".
Menurut catatan, "Crooked" menjadi video musik pertama yang menyentuh angka 100 juta kali ditonton oleh leader boy band Big Bang tersebut di sepanjang karir solonya. Video musik sekaligus lagu itu menjadi bagian dari album kedua G-Dragon "COUP D'ETAT" yang dirilis tiga tahun lalu.
Pencapaian ini menjadikan "Crooked" sebagai video musik keenam dikografi Big Bang yang telah ditonton 100 juta orang, termasuk "Fantastic Baby", "BANG BANG BANG", "Loser", "Bad Boy" dan "Good Boy" yang dinyanyikan G-Dragon dan Taeyang.
Sementara dari lini boy band, salah satu boy band yang video musiknya menyentuh 100 juta penonton ialah boy band Bangtan Sonyeondan (BTS). Video musik "Fire" milik boy band asal Korea Selatan itu telah ditonton 101 juta kali dalam Youtube, sekaligus menjadi video kedua yang sukses menyedot perhatian lebih dari 100 juta penonton.
"Fire" yang dirilis pada 2 Mei 2016, menjadi title track untuk album spesial BTS "The Most Beautiful Moment in Life: Young Forever" menampilkan koreografi yang mengesankan berpadu sisi konyol ketujuh personel, Rap Monster, Jimin, Suga, Jin, V, J-Hope dan Jungkook.
Lagu itu sukses membawa boy band besutan Big Hit Entertainment itu menyabet tiga penghargaan musik.
Oktober lalu, video musik "Dope" juga telah lebih dari 100 juta kali ditonton sehingga BTS menjadi boy band K-Pop pertama yang bukan berasal dari tiga agensi terbesar di Korea Selatan yang mengukir sejarah.
Februari mendatang, BTS siap merilis album terbarunya bertajuk "Wings: You Never Walk Alone", yang merupakan kelanjutan dari album "Wings" yang telah rilis Oktober lalu.
Dalam album terbaru itu, ketujuh personel mengaku terlibat dalam penulisan lirik dan produksi album.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh