tirto.id - Jadwal vaksin booster Covid-19 di UPTD Puskesmas Cimanggis di Depok (Jawa Barat) adalah setiap hari Selasa dan Kamis selama bulan Maret 2022.
Pelayanan diberikan untuk masyarakat yang akan melakukan vaksin dosis 2 dan dosis 3 (booster). Vaksinasi terbuka bagi masyarakat umum yang telah melakukan pendaftaran sebelumnya.
Masyarakat yang hendak mengikuti bisa mendaftar secara online melalui situs http://daftarvaksin.depok.go.id. Setelah mendaftar bisa menuju lokasi vaksinasi pada hari pelayanan dengan membawa dokumen berupa fotokopi KTP/ KTP/ KIA (untuk anak).
Lokasi pemberian vaksin berada di aula lantai 2 Gedung A UPTD Puskesmas Cimanggis.
Mengutip unggahan sosial media Puskesmas Cimanggis, vaksin yang disediakan berupa Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca. Penerima dosis 2 diberikan vaksin Sinovac. Sementara Pfizer dan AstraZeneca diperuntukkan sebagai vaksin booster.
Pendaftaran vaksinasi lewat aplikasi DSW
Dinas Kesehatan Kota Depok, melalui unggahan sosial medianya, mengungkapkan, pendaftaran vaksinasi di faskes Kota Depok kini sudah dilayani pula melalui aplikasi Depok Single Window (DSW). Aplikasi yang berisi fitur beragam informasi tentang Kota Depok tersebut bisa diunduh ke ponsel pintar melalui PlayStore atau AppStore.
Cara mendaftar menjadi peserta vaksin di Kota Depok lewat DSW sebagai berikut:
1. Instal aplikasi Depok Single Windows ke smartphone dengan mengunduhnya dari PlayStore atau AppStore
2. Buka aplikasi dan login. Jika belum punya akun pengguna, lakukan registrasi
3. Pilih menu Vaksin untuk masuk ke tampilan Jadwal Vaksinasi
4. Gulung layar ke bawah lalu pilih fasilitas kesehatan di wilayah yang diinginkan untuk vaksinasi. Tekan tombol Daftar Vaksinasi.
5. Masukkan data identitas calon penerima vaksin Covid-19 dan dosis yang diperlukan
6. Pendaftaran vaksinasi selesai
Efek samping vaksin booster
Semua vaksin booster seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivac memiliki efek samping yang cenderung sama. Jenis efeknya serupa dengan suntikan dosis 1 dan 2.
Beberapa efek yang muncul seperti demam, sakit kepala, kelelahan, hingga nyeri pada tempat disuntik. Tingkat rasa sakitnya mulai dari level sampai sedang.
Kendati demikian, efek samping ini bisa saja menimbulkan keseriusan untuk ditangani. Sebagai peredanya, peserta biasanya akan diresepkan obat seperti ibuprofen, asetaminofen, aspirin (usia 18 tahun ke atas), atau antihistamin. Obat-obatan tersebut bisa mengatasi keluhan. Kendati demikian, konsultasi dengan dokter tetap diperlukan apabila ada ketidakcocokan dalam mengonsumsi obat tersebut.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani