tirto.id - Skincare biasanya akan digunakan oleh remaja maupun orang dewasa untuk menunjang perawatan kulit. Namun, bagaimana dengan anak-anak?
Apakah anak-anak boleh menggunakan skincare? Dermatologist dr. Ika Ayu, M.Biomed (AAM) menjelaskan bahwa anak usia 11 tahun sudah dapat dikenalkan dengan skincare, tetapi dengan kandungan yang ringan.
Namun, dilansir dari laman Kidskinperawatan kulit pada anak-anak di luar negeri seperti di Amerika hingga Inggris, bahkan sudah mulai bisa dilakukan saat anak berusia 9 tahun.
Sebab, anak-anak yang usianya lebih muda dan sudah memiliki rutinitas perawatan kulit ternyata akan lebih siap ketika pubertas mulai mempengaruhi kulit mereka, daripada mengalami kehancuran total saat melihat breakout pertama mereka.
Perawatan kulit dapat membantu anak-anak memahami dan mengembangkan rasa perawatan diri. Melakukan rutinitas perawatan kulit mengajarkan mereka betapa pentingnya menyisihkan waktu untuk merawat diri dan tubuh mereka. Selain itu, mengajari anak Anda tentang merawat kulit di usia muda ternyata dapat membantu mereka membentuk kebiasaan sehat di kemudian hari.
Lantas produk perawatan kulit atau skincare apa yang cocok untuk anak-anak?
Apa produk skincare yang cocok untuk anak-anak?
Ika menjelaskan, beberapa skincare yang bisa dikenalkan pada anak-anak salah satunya adalah sunblok. Menurut Ika sunblok menjadi skincare wajib yang harus dikenalkan pada anak.
“Kalau misalnya masih 11 atau 12 tahun bisa dikenalkan yang ringan-ringan dulu. Misalnya sabun cuci muka yang memang sesuai dengan usianya. Yang pasti pH-nya yang rendah atau seimbang,” jelas Ika seperti dilansir dari Antara.
“Sunblock juga diwajibkan. Apalagi yang sudah akhil baligh. Walaupun belum punya KTP masih 12 tahun tapi udah berminyak. Jadi sangat penting. Minimal SPF 30,” tambahnya.
Ika menjelaskan, selain produk tersebut, anak usia 11 tahun hingga 15 tahun belum membutuhkan produk skincare lainnya. Sebab, kandungan produk lain seperti krim malam belum dibutuhkan untuk jenis kulit anak dengan rentang usia tersebut.
“Kalau untuk pemakaian krim malam dan lain-lain anak umur segitu belum perlu ya pastinya. Itu mungkin di atas 26 ya. Kalau di bawah umur, yang awal-awal kenalkan dulu aja skincare yang ringan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Ika mengingatkan agar para remaja tak sembarang mengikuti tren skincare yang ada. Sebelum membeli skincare, mereka perlu mengetahui terlebih dulu jenis kulit masing-masing.
Jika sembarangan menggunakan skincare sesuai tren yang ada, hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya masalah kulit. Terlebih, anak dengan rentang usia 11 hingga 15 tahun masih tergolong rentan.
“Sebelum kita beli skincare, yang pertama kali adalah kita harus kenal kulit kita dulu. Mengenali kulit itu sangat penting. Karena jenisnya macam-macam. Jangan ikut-ikutan teman atau jangan ikut-ikutan artis Korea. Karena belum tentu kulit kalian sama dengan mereka,” papar Ika.
“Selain itu, nggak bisa disamain juga kulit Indonesia dengan kulit Korea. Apalagi bule. Terlepas dari apa yang tren di luar sana, kita harus kembali lagi ke diri kita. Karena belum tentu cocok,” lanjutnya.
Terakhir, Ika juga mengingatkan agar membeli produk perawatan wajah yang memang benar-benar dibutuhkan oleh kulit. Dengan demikian, perawatan pun akan lebih optimal diserap oleh kulit.
“Kedua, harus tahu kandungannya. Apakah kita sudah perlu? Misal umur 17 sampai 21 tahun. Apakah perlu pakai anti-aging? Jadi selain sesuai jenis, sesuaikan kebutuhan juga dengan umur,” tutupnya.
Editor: Iswara N Raditya