tirto.id - Wolfgang Pikal secara resmi menyatakan mundur sebagai pelatih Persebaya per hari ini, Rabu (30/10/2019). Lewat video yang diunggah akun twitter resmi klub, pelatih asal Austria itu melontarkan ucapan perpisahan dan berharap Bajul Ijo meraih hasil lebih baik usai kepergiannya.
“Saya mau bilang terima kasih untuk klub Persebaya. Saya mau bilang terima kasih untuk manajemen Persebaya, dan pemain Persebaya. Hari ini tanggal 30 Oktober 2019, saya mundur sebagai pelatih kepala Persebaya,” ucapnya.
Mundurnya Pikal disinyalir lantaran rentetan hasil buruk yang dialami Osvaldo Haay dan kawan-kawan. Sejak resmi menangani Persebaya sebagai pelatih kepala saat melawan Borneo FC pada 11 Oktober lalu, Pikal tak sekali pun membawa Persebaya meraih kemenangan.
Untuk diketahui, Pikal sebenarnya sudah mendampingi Persebaya ketika menghadapi Bhayangkara FC di pekan 17. Akan tetapi, saat itu statusnya belum menjadi pelatih kepala karena terkendala izin.
Usai imbang 0-0 atas Pesut Etam, tiga laga selanjutnya diakhiri dengan kekalahan. Puncaknya terjadi saat menjamu PSS, Selasa (29/10) kemarin. Meskipun bertindak sebagai tuan rumah, Persebaya kalah dengan skor 2-3.
Kekecewaan diperlihatkan oleh para suporter yang turun ke lapangan seusai pertandingan tersebut. Dengan kejadian itu, Persebaya pun diperkirakan bakal mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
“Ini memang tanggung jawab dari kerjaan sebagai head coach. Ini risiko dari kerjaan pelatih. Dan saya mau bilang, harapan saya ke depan Persebaya bisa maju lagi, bisa bangkit lagi, bisa berprestasi lagi soalnya klub itu luar biasa, manajemen luar biasa, dan all the best untuk masa depan Persebaya,” lanjut Pikal.
Saat ini, Persebaya berada di peringkat sembilan klasemen sementara. Dari 25 kali bertanding, Bajul Ijo tercatat 7 kali menang, 10 kali seri dan 8 kali kalah dengan poin 31. Kekalahan atas PSS di Stadion Gelora Bung Tomo juga menjadi kekalahan kandang pertama musim ini.
Selanjutnya, Bajul Ijo akan menjamu PSM pada pekan 26. Menurut jadwal, laga akan dihelat pada Sabtu (2/11).
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus