tirto.id - Konflik Palestina-Israel kembali memanas setelah tentara Israel mengepung sebuah rumah di kota Jenin, Tepi Barat, hingga memicu pertempuran dan menewaskan sedikitnya 6 orang Palestina, serta melukai belasan lainnya pada Selasa, 7 Maret 2023
Seperti diberitakan AP News, militer Israel mengaku telah membunuh tersangka Palestina yang menyerang dua bersaudara pemukim Israel di Kota Hawara, Tepi Barat, pada pekan lalu.
Juru bicara polisi Israel menyebutkan, tiga pasukan Israel dalam kondisi kritis setelah ditembak dan terluka dalam pertempuran di Jenin pada Selasa kemarin.
Sementara menurut pemberitaan Al Jazeera, serangan berdarah itu menewaskan sedikitnya enam warga Palestina dan melukai 11 lainnya, dua di antaranya mengalami luka serius.
Militan Palestina pada Rabu Pagi, 8 Maret 2023, mengklaim telah meluncurkan roket ke Israel namun gagal dan hanya meledak di dalam Jalur Gaza. Tak ada laporan korban jiwa.
Brigade Jenin, kelompok bersenjata yang berbasis di kamp pengungsi Kota Jenin, mengatakan bahwa militannya telah menembak dan melemparkan alat peledak ke arah tentara Israel yang mengepung rumah penyerang di Hawara, wilayah pusat aktivitas militan Palestina.
Fakta-Fakta Tewasnya 6 Orang Palestina di Tepi Barat
Pasukan keamanan Israel mengidentifikasi, salah satu dari 6 orang yang tewas itu adalah Abdul Fattah Kharushah (49). Dia adalah militan Hamas yang diduga kuat menjadi pembunuh dua saudara Israel di Hawara pekan lalu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji pasukan militernya karena berhasil membunuh penyerang sembari mengatakan: “siapapun yang menyakiti kita akan membayar harganya.”
Tentara Israel juga mengklaim telah menggerebek kota terdekat Nablus. Mereka menangkap dua putra tersangka Palestina yang membantu ayahnya menyerang dan membunuh dua pemukim Israel.
Pasukan Israel mengepung sebuah rumah di Kota Jenin sambil melepaskan tembakan roket dan menerjunkan helikopter di atas barisan kendaraan militer yang memasuki kota tersebut.
BBC melaporkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui pesan video mengatakan bahwa pasukan Israel telah memusnahkan teroris keji yang membunuh saudara laki-laki dengan darah dingin.
“Prajurit pemberani kami melakukan operasi di jantung sarang para pembunuh,” ungkap Netanyahu.
Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengecam militer Israel karena mengobarkan “perang habis-habisan” terhadap Palestina, yang disebut-sebut telah menggagalkan upaya memulihkan ketenangan.
Dalam serangannya sepanjang tahun 2023 ini, The Associated Press mencatat lebih dari 60 warga Palestina tewas oleh serangan Israel.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyerukan kepada kedua belah pihak agar mengurangi ketegangan di Tepi Barat. Sayangnya, belum ada tanda-tanda kekerasan akan mereda.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto
