Menuju konten utama
Info Kasus Covid-19 Terbaru

Update COVID Dunia 9 September: Positif 612,5 Juta, Sembuh 590 Juta

Update Corona dunia 9 September 2022, pukul 09.34 WIB mencapai 612.514.863 kasus positif COVID-19.

Update COVID Dunia 9 September: Positif 612,5 Juta, Sembuh 590 Juta
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Update Corona di dunia terus dilaporkan pada hari ini, mulai dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, hingga kasus aktif.

Berdasarkan data Worldometers hingga Jumat pagi ini, 9 September 2022, pukul 09.34 WIB, total kasus positif COVID-19 telah mencapai 612.514.863.

Dari total itu, yang meninggal dunia tercatat sebanyak 6.512.208 orang, dan yang berhasil sembuh meningkat menjadi 590.338.154.

Sementara kasus aktif yang terdata hingga saat ini adalah 15.664.501, di mana 42.017 di antaranya adalah pasien dengan kondisi yang serius.

Amerika Serikat masih menempati urutan pertama negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia dengan 96.959.165 kasus positif, 1.074.787 kasus meninggal dunia, 92.951.124 kasus sembuh, dan 2.933.254 kasus aktif.

Posisi kedua diisi oleh India yang mencatat 44.482.411 kasus positif, 528.090 kasus kematian, 43.900.204 kasus sembuh, dan 54.117 kasus aktif.

Selanjutnya pada posisi ketiga ada Prancis dengan 34.663.106 kasus positif, 154.437 kasus kematian, 34.165.485 kasus sembuh, dan 343.184 kasus aktif.

Lalu Brasil menempati posisi keempat dengan konfirmasi 34.549.915 kasus positif, 684.784 kasus kematian, 33.546.726 kasus sembuh, dan 318.405 kasus aktif.

Serta posisi kelima Jerman dengan 32.422.084 kasus positif, 148.217 kasus kematian, 31.599.700 kasus sembuh, dan 674.167 kasus aktif.

Kemudian posisi keenam hingga kesepuluh secara berurutan masing-masing ditempati oleh Korea Selatan dengan 23.933.949 kasus positif, Inggris 23.554.519 kasus positif, Italia 22.004.612 kasus positif, Rusia 19.908.189 kasus positif, dan Jepang dengan 19.761.733 kasus positif.

Jutaan Warga di Chengdu, Cina Terjebak dalam Perpanjangan Penguncian COVID

Kota Chengdu di Cina memperpanjang penguncian COVID-19 bagi mayoritas lebih dari 21 juta penduduknya pada hari Kamis untuk mencegah penularan COVID-19 lebih lanjut.

Sementara jutaan lainnya di bagian lain Cina diberitahu untuk menghindari perjalanan pada liburan mendatang.

Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, dikunci pada 1 September setelah kasus COVID terdeteksi, menjadi kota metropolitan Tiongkok terbesar yang terkena pembatasan sejak penguncian Shanghai pada April dan Mei.

Dilansir laman Reuters, sejak minggu lalu, Chengdu sebagian besar melaporkan kurang dari 200 infeksi baru dalam sehari, sebagian kecil dibandingkan dengan wabah di bagian lain dunia.

Ditemukan 116 kasus baru untuk 7 September versus 121 sehari sebelumnya, kata pihak berwenang pada hari Kamis.

Penguncian diperkirakan akan dicabut pada hari Rabu, tetapi sore harinya para pejabat setempat mengatakan, virus itu masih menimbulkan risiko di beberapa daerah dan memperpanjang penguncian untuk 16 juta penduduk kota.

Warga yang berada dalam penguncian akan diuji setiap hari dan siapa pun yang dites positif akan dikarantina. Penduduk di daerah yang dianggap berisiko tinggi tidak diizinkan keluar dari rumah mereka.

Chengdu bertujuan untuk nol infeksi komunitas baru dalam seminggu, demikian dikatakan SATGAS COVID-19 setempat dalam sebuah pernyataan.

Perpanjangan ini semakin membebani kota, yang baru-baru ini juga mengalami gelombang panas, pemadaman listrik, dan gempa bumi.

“Saya khawatir penguncian akan diperpanjang lebih lanjut,” kata Zhang Yue, seorang warga Chengdu.

"Banyak orang tidak menganggapnya serius. Di beberapa lingkungan, orang diam-diam bertemu untuk bermain mahjong, sementara beberapa menolak untuk melakukan tes yang dijadwalkan pagi-pagi sekali," tambahnya.

Hingga saat ini, Cina telah berjuang untuk menahan varian Omicron yang sangat menular, memberlakukan penguncian dari berbagai tingkat untuk menghentikan penyebarannya.

Shanghai melakukan penguncian pada bulan April dan Mei, sementara Xian, Shenzhen dan Guiyang juga telah menjalani penguncian dan pembatasan.

Secara nasional, China menemukan 1.439 infeksi baru pada hari Rabu, kata Komisi Kesehatan Nasional.

Kasus telah dilaporkan di setiap wilayah dan provinsi dalam beberapa pekan terakhir.

Kota-kota telah mendesak penduduk untuk menahan diri dari perjalanan yang tidak penting menjelang liburan Hari Nasional selama seminggu pada awal Oktober dan Kongres Partai Komunis pada pertengahan Oktober, ketika Presiden Xi Jinping secara luas diperkirakan akan mendapatkan preseden - melanggar masa jabatan ketiga sebagai pemimpin.

"Masyarakat umum didorong untuk merayakan liburan Hari Nasional di mana mereka berada dan meminimalkan perjalanan ke kota-kota lain," kata seorang pejabat di otoritas kesehatan China kepada wartawan, Kamis.

Mereka yang bepergian ke provinsi lain akan dikenakan tes COVID pada saat kedatangan, katanya.

Update COVID-19 Indonesia & Data Omicron Hari Ini

Indonesia sendiri hingga saat ini masih menempati posisi ke-19 di dunia dengan total 6.385.140 kasus positif.

Laporan Satgas COVID-19 hingga Kamis sore kemarin (8/9/2022) menyebutkan, jumlah itu diperoleh setelah adanya tambahan 3.138 kasus harian baru dalam waktu 24 jam terakhir.

Angka kematian tercatat mengalami penambahan 12 kasus, sehingga yang meninggal dunia menjadi 157.729 orang secara kumulatif.

Sedangkan kasus kesembuhan bertambah 3.441 pasien, yang membuat pasien sembuh semuanya berjumlah 6.189.607 orang, serta tersisa 37.804 kasus aktif dari seluruh wilayah di Indonesia.

Pada perkembangan kasus Omicron, GISAID mencatat, terdapat 21.189 kasus di Indonesia hingga Kamis kemarin, 8 September 2022.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DUNIA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya