tirto.id - Donald Trump menunjuk David Malpass, wakil menteri untuk urusan internasional di Departemen Keuangan Amerika Serikat, sebagai kandidat AS untuk calon presiden Bank Dunia berikutnya.
Malpass dicalonkan Trump sebagai pengganti Jim Yong Kim, mantan kepala Bank Dunia yang tiba-tiba mengundurkan diri pada awal Januari dan efektif 1 Februari 2019. Pengunduran diri Jim Yong Kim ini tiga tahun sebelum masa jabatannya berakhir.
Sebagaimana diwartakan AP News, Trump menyebut Malpass sebagai "orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang sangat penting ini" pada Rabu (6/2/2019).
Malpass (62 tahun) menjelaskan, fokusnya di Bank Dunia adalah mencakup mendukung agenda administrasi Trump di negara-negara berkembang.
Salah satu inisiatif utama, katanya, adalah untuk menerapkan perubahan pada bank Dunia yang dia dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin negosiasikan. Dia juga bersepakat dengan Ivanka Trump untuk berfokus pada peningkatan status perempuan.
"Tujuan utama adalah memastikan perempuan bisa berpartisipasi penuh dalam mengembangkan ekonomi," kata Malpass. “Saya tahu Ivanka telah menjadi pemimpin yang kuat dalam pemberdayaan ekonomi perempuan, dan saya berharap untuk melanjutkan kerja sama kami dalam prakarsa pembangunan dan kemakmuran global perempuannya."
Malpass telah mengkritik Bank Dunia sebelumnya, ia menyoroti peningkatan modal 13 miliar dolar AS dan reformasi lain yang disahkan pemegang saham Bank Dunia pada April 2018.
"Dengan pemegang saham dan staf yang berdedikasi, sekarang ada peluang besar untuk mengimplementasikan reformasi konstruktif ini yang akan mengarah pada pertumbuhan yang lebih cepat dan kesejahteraan yang lebih besar," kata Malpass.
Malpass menambahkan bahwa tujuan utama adalah untuk memastikan bahwa perempuan mencapai partisipasi penuh di negara-negara berkembang.
Trump mengatakan, Malpass telah menjadi penyokong kuat untuk akuntabilitas di Bank Dunia dan telah berjuang untuk memastikan pembiayaan difokuskan pada tempat-tempat dan proyek-proyek yang benar-benar membutuhkan bantuan, termasuk orang-orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Malpass harus disetujui oleh dewan direktur eksekutif Bank Dunia untuk memimpin pemberi pinjaman pembangunan internasional itu.
Calon-calon yang dipilih oleh Washington, pemegang saham terbesar Bank Dunia dengan 16 persen kekuatan memilihnya, semuanya berakhir dengan menduduki jabatan kepemimpinan sejak lembaga itu didirikan pada tahun 1944.
Tradisi yang telah lama dipegang ini mempertanyakan kredibilitas organisasi, mengingat bahwa kontribusi total negara-negara "emerging markets" dan negara-negara berkembang terhadap pertumbuhan ekonomi global, jauh lebih besar daripada yang dimiliki negara-negara maju dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya pikir adil untuk mengatakan bahwa David cukup konstruktif dalam membantu mereformasi dan menjadi efektif dalam tatanan multilateral yang ada," kata pejabat itu.
Mulai Kamis (7/2/2019), dewan direktur eksekutif Bank Dunia akan menerima daftar kandidat hingga 14 Maret, dan kemudian memilih seorang pemenang untuk mengambil pekerjaan presiden menjelang Pertemuan Musim Semi IMF dan Bank Dunia, yang ditetapkan pada 12-14 April di Washington.
"David telah lama menjadi penganjur kebijakan pro-pertumbuhan," kata pejabat senior pemerintah lainnya Rabu (6/2/2019), ketika mengomentari pencalonan Malpass dilansir Antara.
Editor: Maya Saputri