tirto.id - Torino resmi memecat Walter Mazzarri dari posisi pelatih setelah Il Toro kebobolan 17 gol dalam 4 laga terakhir di Liga Italia Serie A 2019/2020. Mazzarri menjadi juru taktik Serie A ke-10 musim ini yang didepak di tengah kompetisi. Sebagai pelatih baru, Torino menunjuk eks pelatih Frosinone, Moreno Longo.
Keputusan mengakhiri kerja sama dengan Mazzarri terpaksa diambil lebih cepat karena hasil-hasil buruk yang dituai Torino dalam beberapa laga terakhir. Berturut-turut, Il Toro kalah di markas Sassuolo dengan skor 2-1, dihajar 0-7 oleh Atalanta di depan publik sendiri, disingkirkan AC Milan dari Coppa Italia dengan skor 4-2, dan dipermalukan tuan rumah Lecce 4-0.
"Presiden Urbano Cairo dan pelatih Walter Mazzarri, setelah analisis mendalam terhadap situasi saat ini, memutuskan untuk mengakhiri hubungan profesional mereka. Klub mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan semua staf atas komitmen, sportivitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan dalam dua tahun terakhir ini,” demikian rilis Torino, Rabu (5/2/2020).
Sejak memegang Torino pada 4 Januari 2018 menggantikan Sinisa Mihajlovic, kinerja Mazzarri sebenarnya cukup baik. Eks pelatih Livorno, Sampdoria, Napoli, Inter Milan, dan Watford ini membawa Andrea Belotti dan kawan-kawan finis di peringkat 7 klasemen akhir Liga Italia Serie A 2018/2019.
Penampilan Torino masih lumayan memasuki musim 2019/2020. Namun, setelah pergantian tahun, performa Il Toro anjlok dan menelan 11 kekalahan dari 22 laga, dengan skor telak beberapa di antaranya, serta tersingkir dari Coppa Italia, yang membuat Mazzarri harus kehilangan jabatannya.
Sebagai pengganti Mazzarri, Torino telah menunjuk Moreno Longo sebagai pelatih baru. Mantan juru taktik Frosinone ini adalah produk asli Il Toro. Longo merupakan pemain didikan akademi Torino dan memperkuat tim utama pada periode 1994-1997.
Setelah gantung sepatu pada 2006, Moreno Longo sempat kembali ke Torino untuk bergabung di staf kepelatihan. Ia membesut akademi Torino pada 2009-2012, kemudian menjadi pelatih tim primavera hingga 2016.
Editor: Fitra Firdaus