tirto.id - Hasil imbang yang diperoleh Timnas U-22 kala berhadapan dengan Myanmar di pertandingan perdana Grup B Piala AFF U-22 membuat Garuda Muda kini berada di peringkat dua di bawah Kamboja. Menurut Indra Sjafri, kondisi lapangan tak dapat dijadikan alasan atas hasil tersebut.
Stadion Olympic yang menjadi venue di Piala AFF memang memakai rumput jenis sintetis sehingga membuat Dimas Drajad dan kawan-kawan harus beradaptasi kembali.
“Soal kondisi lapangan, itu bukan alasan. Myanmar juga main di lapangan yang sama. Harus adaptasi memang iya, saya setuju. Tapi bukan alasan kita tidak bisa poin penuh,” ungkap Indra sebagaimana dilansir situs resmi PSSI.
Di sisi lain, pemain asal klub Barito Putera, M. Rafi Syarahil mengaku tetap bersyukur kendati timnas hanya meraih hasil seri. Ia berujar bahwa dirinya dan rekan-rekan telah berusaha maksimal pada laga tersebut.
“Hari ini saya sangat senang meskipun turun dari bangku cadangan. Saya bersyukur dengan apapun haslinya meski bermain seri. Kita sudah berusaha dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” katanya.
Selain itu, senada dengan yang dicuapkan oleh pelatih Indra Sjafri, Rafi juga berusaha untuk cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Dirinya juga menyoroti kondisi cuaca yang menurutnya lebih panas dari Jakarta.
“kita harus terus beradaptasi dengan lapangan sintetis yang digunakan di ajang ini. Kami belum terbiasa saja main di rumput seperti ini dengan kondisi cuaca yang lebih panas dari Jakarta,” pungkasnya.
Pada laga selanjutnya, Garuda Muda bakal menghadapi Malaysia, Rabu (20/2/2019). Bertempat di stadion yang sama, Rachmat Irianto dan kawan-kawan berambisi meraup poin penuh untuk tetap membuka peluang lolos dari fase grup.
Editor: Fitra Firdaus