tirto.id - Tim sepak bola putra Palestina menyebut bahwa Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 dan Vietnam menjadi pesaing serius dalam perebutan medali di Asian Games 2018. Indonesia bakal menjadi kompetitor Palestina di Grup A sedangkan Vietnam yang berada di Grup D menjadi ancaman para peserta lain.
“Vietnam sudah banyak yang tahu kekuatannya. Namun, Indonesia sebagai tuan rumah pun punya kekuatan ekstra,” kata manajer Timnas Palestina, Islam Masharqa seperti dikutip dari Antara, Rabu (15/8/2018).
Kekuatan ekstra yang disebut Palestina merujuk pada kehadiran para suporter timnas Indonesia yang memberikan motivasi langsung dengan tanpa lelah kepada para pemain yang tengah berlaga.
Sebagai contoh, pada laga pertama, Febri Haryadi dan kawan-kawan mampu memecah kebuntuan setelah sebelumnya tak mampu membongkar pertahanan Taiwan. Dengan dukungan yang terus menerus dari suporter, Timnas Indonesia akhirnya melumat Taiwan empat gol tanpa balas.
“Saat kami menghadapi Indonesia, Rabu (15/8), para pendukung Indonesia pasti akan hadir memberikan dukungan bagi pemain,” tambahnya.
Namun, tak berarti Palestina bakal menyerah begitu saja jelang laga ketiganya menghadapi Garuda Muda. Mereka telah siap dan akan tetap berjuang demi meraih kemenangan guna mempertahankan posisi puncak.
“Persiapan sudah dilakukan, latihan jelang pertandingan juga sudah dijalani, tinggal pertandingan nanti kami hadapi,” imbuh Islam Masharqa.
Selain untuk mengamankan posisi puncak klasemen, Masharqa menyebut bahwa laga melawan Indonesia adalah pertandingan penting dalam upaya mengamankan tiket menuju babak berikutnya. Meski hubungan Indonesia dan Palestina cukup baik, akan tetapi ia menjanjikan pemain akan bersikap profesional dengan memperlihatkan kemampuan terbaiknya.
“Kami harap dua tim yang akan lolos dari penyisihan Grup A adalah Palestina dan Indonesia. Kami ingin menjadi juara bersama-sama, karena kami bersaudara,” pungkasnya.
Palestina yang telah bermain dua kali sementara masih memimpin klasemen Grup A meraih empat poin hasil satu kemenangan dan satu hasil imbang. Sementara Indonesia yang baru bermain satu kali berada di posisi dua mengoleksi tiga poin hasil dari satu kemenangan.
Editor: Hendi Abdurahman