Menuju konten utama

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Sukabumi Rabu Pagi

Upaya pencarian korban longsor yang menimbun sebanyak 30 rumah diSukabumi pada Selasa (01/01/2019) terpaksa dihentikan karena situasi yang tidak memungkinkan.

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Sukabumi Rabu Pagi
Petugas membawa jenazah korban longsor ke dalam mobil di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Upaya evakuasi korban longsor yang menimbun sebanyak 30 rumah di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (1/1/2019) terpaksa dihentikan karena situasi yang tidak memungkinkan. Pencarian dilanjutkan Rabu (2/1/2019) pagi.

"Hujan deras memaksa evakuasi korban dihentikan pada pukul 14.00 WIB karena membahayakan petugas jika dilakukan evakuasi. Selanjutnya evakuasi akan dilanjutkan besok pagi (hari ini) oleh tim SAR gabungan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/1/2019) malam.

Sutopo mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh BNPB, setidaknya ada 15 orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat longsor di Sukabumi.

"15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian. Dari 101 jiwa yang tertimbun tercatat 63 orang selamat, 3 orang luka-luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu," jelasnya.

Tim SAR, lanjutnya, akan mencari 20 orang yang hilang tersebut. Saat ini, sudah ada dua alat berat yang disediakan untuk membantu pencarian, tetapi baru satu alat yang bisa masuk lokasi longsor dan pihaknya masih membutuhkan sejumlah hal untuk penanganan bencana.

Menurutnya, material tanah yang gembur dan rapuh berpotensi membahayakan tim SAR. Tercatat setidaknya sudah 4 kali longsor kecil terjadi di Sukabumi.

"Kebutuhan mendesak saat ini adalah cangkul, sekop, sarung tangan latex, alat komunikasi, personil dan relawan untuk menangani dapur umum dan evakuasi, dan perbaikan jaringan listrik agar segera menyala kembali," terang Sutopo.

Sutopo menambahkan, pihak desa dan masyarakat telah mendata ulang korban longsor di Sukabumi. Tercatat dari 30 unit rumah yang tertimbun, terdapat 32 KK atau 101 jiwa. Sebelumnya dilaporkan 107 jiwa yang tertimbun, namun dikoreksi menjadi 101 jiwa.

Berdasarkan peta prakiraan terjadinya longsor di Kabupaten Sukabumi pada Januari 2019 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masuk kategori longsor menengah hingga tinggi. Daerah Cisolok merupakan zona bahaya longsor sedang dan tinggi.

Baca juga artikel terkait LONGSOR SUKABUMI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno