tirto.id - Praktik percaloan terjadi dalam penjualan tiket semifinal leg pertama Piala AFF 2016, Indonesia vs Vietnam. Harga tiket yang mulanya seharga Rp100.000, calo menjualnya Rp225.000 per lembar.
Penjualan tiket fisik lewat calo ini dilakukan langsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, menurut pantauan Antara. Penyelenggara sendiri menjual tiket resmi kategori tiga, hanya kategori ini yang dijual fisik, seharga Rp100.000 per lembar.
"Tiket di tangan saya sudah habis. Saya jual Rp225.000 per lembar" ujar seorang calo yang tidak mau disebutkan namanya. Berdasarkan pantauan, lelaki sepuh berbaju putih itu dikerubungi calon penonton semifinal AFF yang tidak bisa mendapatkan tiket di loket.
Sementara itu, Riza, salah satu penggemar timnas asal Jakarta, mengatakan dirinya terpaksa membeli dari calo karena di loket tiket sudah habis."Padahal saya sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB, pertama kali loket dibuka," tutur Riza.
Pendapat senada diungkapkan Tanwin, yang juga membeli tiket dari calo yang sama."Terpaksa, Bang," tutur dia.
Calon penonton yang mengantre di Stadion Gelora Bung Karno memang mengeluhkan habisnya tiket semifinal Piala AFF 2016 Indonesia versus Vietnam.
Tiket dinyatakan habis sekitar pukul 11.00 WIB atau tiga jam setelah loket dibuka. PSSI sendiri mengatakan ada 10.000 tiket fisik kategori tiga yang dijual langsung. "Masa cepat sekali habis? Saya sudah menunggu selama dua jam lebih. Sepertinya memang diborong calo," kata Nuki, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Protes Ramai-Ramai ke Kemenpora
Menindaklanjuti aksi percaloan itu, sekitar tiga puluhan penggemar tim nasional Indonesia mendatangi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mereke mengeluhkan praktik calo penjualan tiket semifinal Piala AFF 2016 Indonesia versus Vietnam.
"Calonya banyak banget, Mas. Bahkan saya lihat sendiri satu orang dari calo itu bawa tiket sebundel," ujar Bagus, calon pembeli tiket yang khusus datang dari Malang rencananya untuk menonton laga tim nasional, Jawa Tengah, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Sementara itu, penggemar tim nasional lainnya, Samsul, juga mengatakan muak dengan tingkah para calo yang bisa menjual tiket bahkan hingga mencapai harga Rp350.000 per lembar.
"Calo-calo itu, saya lihat sendiri, bisa punya banyak tiket, lebih dari sepuluh sepertinya. Bayangkan saja jika mereka ada 100 orang, dikali sepuluh, pantas saja tiket cepat habis," tutur Samsul, yang berasal dari Tangerang.
Para penggemar tim nasional ini sebenarnya tidak mempermasalahkan tiket habis, asalkan tidak ada praktik percaloan di sekitar lokasi."Petugas pengamanannya diam saja, Bang," tutur penggemar tim nasional lainnya, Herman.
Adapun para penggemar tim nasional itu hanya berdiri di sekitar gerbang Kemenpora yang dijaga aparat keamanan. Mereka menyuarakan protes sambil sesekali menyanyikan yel-yel dukungan untuk timnas.
Pada Kamis (1/12/2016), PSSI menyatakan pembelian tiket di GBK harus menyertakan KTP atau SIM dan maksimal pembelian empat tiket untuk satu orang, demi menghindari praktik calo.
Panitia penyelenggara sendiri menyediakan tiket dengan tiga kategori yaitu VIP/kategori satu dengan harga Rp300 ribu, kategori dua Rp200 ribu dan kategori tiga Rp100 ribu. “Untuk VIP, penyelenggara menyediakan 1.500 tiket. Kelas dua ada 4.000 tiket dan kelas tiga 21.000 tiket, demikian informasi yang dihimpun dari Antara.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari