Menuju konten utama

Tidak Ada Toleransi untuk Prajurit TNI Terlibat Narkoba

Dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di jajaran komando resor militer (Korem) 042/ Garuda Putih, Jambi, dipecat secara tidak hormat karena terjerat kasus narkoba.

Tidak Ada Toleransi untuk Prajurit TNI Terlibat Narkoba
Danrem 042/garuda putih jambi kol inf makmur (kedua kanan) melepaskan atribut koptu ahmad yani (kedua kiri) dalam upacara pemecatan secara tidak hormat anggota tni di jambi, senin (11/4). Korem 042/garuda putih jambi memecat seorang anggotannya dari kesatuan kodim 0419/tanjab karena terlibat penyalahgunaan narkoba. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

tirto.id - Dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di jajaran komando resor militer (Korem) 042/ Garuda Putih, Jambi, dipecat secara tidak hormat karena terjerat kasus narkoba.

Komandan Korem (Danrem) 042 Gapu Kolonel Inf. Makmur, mengatakan pemecatan prajurit TNI secara tidak hormat merupakan bentuk komitmen TNI khususnya TNI Angkatan Darat (AD) dalam memerangi narkoba.

"TNI khususnya Angkatan Darat (AD) tidak mentolerir prajurit-prajurit yang terkena narkoba, baik itu sebagai pemula, pecandu apalagi pengedar," kata Danrem 042 Gapu Kolonel Inf Makmur, usai melaksanakan apel pemecatan di Makorem setempat, Senin, (11/4/2016).

Danrem Makmur mengatakan akan diselenggarakan sidang percepatan bagi prajurit yang tersandung kasus narkoba.

"Jadi, tidak ada larut-larut kasus narkoba, jika tahu dia terlibat narkoba tentunya akan langsung diproses," tegas Danrem Makmur.

Dua Prajurit TNI yang dipecat akibat penyalahgunaan narkoba trsebut yaitu Ahmad Yani yang bertugas di Kodim (Komando Distrik Militer) 0419/Tanjung Jabung dan Guntur anggota Batalyon Infanteri (yonif) 142/Ksatria Jaya.

"Saat ini Guntur anggota Yonif Ksatria Jaya sedang menjalani hukuman di Lapas Palembang," kata Danrem Makmur.

Danrem Makmur berharap sebelum melibatkan diri pada sesuatu seperti narkoba, seluruh aparat TNI khususnya di jajaran Korem 042 harus sadar dan mengingat proses untuk masuk menjadi anggota TNI tidak mudah.

"Begitu susahnya masuk tentara baik tes maupun yang lain-lain. Sebelum melakukan sesuatu harus ingat kepada orang tua, bagaimana upaya orang tua mendidik kita. Namun begitu tersandung narkoba siap-siap dipecat dan kita tidak ada istilah toleransi harus keluar dari asrama," kata Danrem Makmur.

(ANT)

Baca juga artikel terkait TNI TERLIBAT NARKOBA atau tulisan lainnya

Reporter: Mutaya Saroh

Artikel Terkait