Menuju konten utama

The Yudhoyono Institute Dibiayai oleh Keluarga SBY

The Yudhoyono Institute (TYI) yang baru saja diluncurkan ternyata didanai secara pribadi oleh keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

The Yudhoyono Institute Dibiayai oleh Keluarga SBY
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono berpidato saat peluncuran The Yudhoyono Institute di Jakarta, Kamis (10/8). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Dalam peluncuran The Yudhoyono Institute (TYI), Chief Communication Office TYI Ni Luh Putu Caosa Indryani mengatakan sumber dana lembaga ini berasal dari dana pribadi keluarga Yudhoyono, baik dari pihak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Biasanya kan think tank nanti ada yang menyumbang. Kita pasti galang dana. Nanti kan ada itu school of leadership dan majalah Strategi itu kan juga dijual,” tutur Ni Luh Putu Caosa yang akrab dipanggil Osa selepas acara peluncuran TYI yang diselenggarakan Kamis (11/8/2017) malam di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat.

Sejumlah tokoh relasi SBY terlihat hadir dalam acara tersebut. Acara ini pun dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu seperti Hatta Rajasa, Djoko Suyanto, Marie Elka Pangestu, dan Andi Alifian Mallarangeng.

Walau relasi tersebut pada akhirnya mengaitkan TYI dengan Partai Demokrat, dalam pidato sambutannya AHY menyatakan TYI tidak partisan dan independen. Osa pun mempertegas pernyataan ini.

“Tidak bisa terlepas, karena pak SBY adalah ketua umumnya (Demokrat). Cuma kita ini berusaha untuk melepaskan itu. Sampai sejauh ini kita masih lembaga think tank independen, non politik praktis,” ujar Osa.

Selain itu, sejumlah menteri era kepresidenan SBY dikabarkan akan menjadi pengurus The Yudhoyono Institute.

“Sampai sekarang kan ini masih baru, kita ini kan baru launching. Jadi ya baru pak SBY, mas Agus, dan beberapa (yang jadi pengurusnya). Ya kalau nanti lihat, kontributor (Majalah Strategi), di situ ada beberapa juga. Banyakan eks-KIB (Kabinet Indonesia Bersatu),” ujar wanita yang akrab dipanggil Osa itu.

Majalah Strategi merupakan produk pertama yang diluncurkan TYI. Di edisi perdananya, majalah ini mengangkat tema Menuju Indonesia Emas 2045.

Beberapa kontributor berlatar belakang menteri atau staf kepresidenan era SBY antara lain Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, dan Staf Khusus Presiden bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Vernando Wanggai.

Sementara, untuk mendukung kelangsungan organisasi, ada tiga struktur pengurus yang menopang TYI. Ada board of trustee, executive director, dan panel of experts. AHY memegang komando executive director membawahkan tiga divisi: Program & Publication, Corporat Affairs, dan Digital Media & Strategy. Jabatan kepala Corporat Affairs dipegang oleh Mira Permatasari. Rony Hutayan memimpin divisi Program & Publication, sedangkan Yoyok Budianto mengepalai divisi Digital Media & Strategy.

Dalam struktur board of trustee hanya tercantum nama ketuanya, SBY. “Ada juga anggota trustee lainnya, dalam dan luar negeri, cuma kita belum bisa publish karena baru launching banget. Masih on going process,” ujar Mira.

Baca juga artikel terkait THE YUDHOYONO INSTITUTE atau tulisan lainnya dari Husein Abdul Salam

tirto.id - Politik
Reporter: Husein Abdul Salam
Penulis: Husein Abdul Salam
Editor: Maya Saputri