Menuju konten utama

The Little Hours: Melihat Sisi Gelap dan Seksualitas Biarawati

Film The Little Hours berkisah tentang sisi lain kehidupan beberapa biarawati di lingkungan gereja. 

The Little Hours: Melihat Sisi Gelap dan Seksualitas Biarawati
Ilustrasi Film. foto/istockphoto

tirto.id - The Little Hours adalah film garapan Jeff Baena yang diadaptasi novelThe Decameron karya Giovanni Boccaccio, terbit tahun 1353. Cerita di dalamnya mengacak-acak pemahaman tunggal tentang pemuka agama. Ada anggapan bahwa pemuka agama selalu benar dan jauh dari dosa. Penonton akan melihat latar belakang perempuan di abad pertengahan dalam menjalani kehidupan religiusnya.

Seperti kebanyakan pemuka dari berbagai agama, biarawati memiliki kesan perempuan yang sopan, santun, ramah, dan jauh dari perbuatan dosa. Namun hal itu tidak penonton dapatkan dari tiga biarawati Alessandra (Alison Brie), Genevra (Kate Micucci), dan Fernanda (Aubrey Plaza) di film The Little Hours.

Dalam kesehariannya, mereka berkegiatan di gereja. Ini kisah sekitar abad ke-14. Walaupun menjadi biarawati, mereka merupakan orang yang kasar, berbicara jorok, dan sering melakukan dosa.

Suatu ketika, Massetto (Dave Franco) kabur dari sebuah masalah dan mencari tempat aman. Sampailah dia di gereja. Agar mendapat simpati, Massetto berpura-pura menjadi orang bisu. Pihak gereja pun memberikan Massetto kesempatan untuk bekerja, tepatnya mengurus taman.

Kehadiran Massetto semakin membuat biarawati Alessandra, Genevra, dan Fernanda brutal. Ketampanan Massetto ternyata membuat para biarawati ini melampiaskan nafsunya. Setelah kedatangannya, serangkaian kegiatan seksual terjadi, dan dosa-dosa lain tentunya.

Banyak alasan perempuan menjadi biarawati. Dalam The Little Hours, latar belakang biarawati di antaranya anggota mafia, keluarga yang kesulitan ekonomi, serta perempuan yang sebenarnya sangat ingin menikah. Pesan yang ingin disampaikan adalah, para pemuka agama memang perlu dipandang secara jernih, tetapi jangan tertipu, apalagi mengikuti perintahnya secara mutlak.

Film yang rilis tahun 2017 ini juga memiliki humor yang menarik. Ada perpaduan antara latar waktu abad ke-14 dengan cara berbicara perempuan milenial.

Di salah satu adegan, seorang petani yang ramah memberikan salam kepada biarawati saat mereka berpapasan. “Pagi yang indah, sister,” katanya sambil lalu.

“Jangan bicara dengan kami,” teriak biarawati Fernanda. “Sudah kubilang jangan pernah bicara dengan kami! Apa yang kamu lihat? Urus urusanmu sendiri.”

Selain pemain di atas, beberapa pemeran yang bergabung di antaranya Fred Armisen, John C. Reilly, Molly Shannon, Nick Offerman, Dave Franco, Jemima Kirke, dan Paul Reiser

Rotten Tometoes memberi skor 78 persen, dengan versi penonton 49 persen. Sementara IMDb memberi skor 5,8/10 dari 19.546 penilai.

Selama tayang di bioskop, Box Office Mojo mencatat penghasilan The Little Hours lebih dari 1,6 juta dolar Amerika Serikat. Saat ini The Little Hours bisa disaksikan di layanan streaming Fandango, Vudu, dan Netflix beberapa negara.

Baca juga artikel terkait THE LITTLE HOURS atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Alexander Haryanto