Menuju konten utama

Tema Hari Penyu Sedunia 2023 dan Sejarah Peringatannya

Berikut adalah tema Hari Penyu Sedunia tahun 2023 dan sejarah peringatannya.

Tema Hari Penyu Sedunia 2023 dan Sejarah Peringatannya
Seekor tukik atau anak penyu hijau (Chelonia mydas) merangkak menuju pantai saat dilepasliarkan di Pantai Tobololo Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (20/5/2023). ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.

tirto.id - Hari Penyu Sedunia 2023 atau World Turtle Day diperingati setiap tanggal 23 Mei. Perayaan ini menjadi momen pengingat bagi masyarakat global agar melindungi penyu, kura-kura serta habitatnya yang semakin berkurang di seluruh dunia.

Kura-kura dan penyu merupakan hewan reptil yang memiliki peran penting dalam ekosistemnya, seperti menjaga kebersihan pantai dengan cara memakan ikan mati yang terdampar.

Hal itu menjadi landasan besar organisasi penyu dunia untuk tetap menjaga keberlangsungan hidup spesies tersebut dan menjaga habitatnya agar keseimbangan ekologi dapat tetap terjaga.

Penetapan Hari Penyu Sedunia ini sekaligus menjadi pengingat dan media edukasi bagi masyarakat, terkait pentingnya penyu dalam menjaga ekosistem.

Melansir All World Day, perayaan Hari Penyu Sedunia 23 Mei 2023 mengangkat tema besar, “Penyu: Penjaga Lautan” yang menegaskan bahwa penyu ini merupakan komponen penting dari keanekaragaman hayati laut.

Selain itu, fokus Hari Penyu Sedunia 2023 ini mengarah pada pemahaman terhadap tantangan yang dihadapi penyu akibat polusi, perusakan habitat, perubahan iklim, hingga aktivitas ilegal perdagangan satwa liar.

Sejarah Hari Penyu

Melansir National Today, sejarah Hari Penyu Sedunia tercetus pertama kali oleh organisasi American Tortoise Rescue di tahun 2002. Mereka menyoroti penderitaan serta berkurangnya populasi kura-kura dan penyu yang disebabkan campur tangan manusia.

Organisasi yang didirikan Susan Tellem dan Marshall Thompson ini mengorganisir seluruh kegiatan amal, serta secara aktif bekerja untuk menyebarkan kesadaran terhadap kondisi semua hewan, termasuk reptil seperti kura-kura dan penyu.

Sejak didirikan pertama kali di tahun 1990, American Tortoise Rescue telah memberikan rumah bagi 4.000 lebih kura-kura dan penyu.

Sementara untuk penetapan tanggal 23 Mei sebagai Hari Penyu Sedunia atau World Turtle Day sendiri didasarkan kemunculan banyak spesies penyu dari hibernasi musim dingin.

Susan Tellem dan Marshall Thompson selaku pencetus Hari Penyu Sedunia 23 Mei menganjurkan agar masyarakat luas dapat memperlakukan semua hewan, termasuk kepada kura-kura dan penyu secara manusiawi.

Cara Merayakan Hari Penyu Sedunia

1. Mendukung Organisasi Konservasi

Salah satu hal terkecil untuk merayakan Hari Penyu Sedunia 2023 bisa dengan cara mendukung sejumlah organisasi bidang konservasi hewan, terutama bagi kura-kura dan penyu agar bisa terus melakukan penelitian, penyelamatan, rehabilitasi, hingga advokasi berbagai spesies penyu.

2. Mengurangi Konsumsi Plastik

Polusi plastik merupakan ancaman terbesar bagi penyu dan habitat laut lainnya. Dengan mengurangi plastik, berarti masyarakat sudah menyadari untuk mengurangi risiko merusak habitat maupun mengurangi punahnya penyu maupun kura-kura.

Seperti diketahui, jika banyak sampah plastik berserakan di pantai, maka besar kemungkinan akan dimakan oleh kura-kura dan penyu, sedangkan plastik sendiri sulit terurai.

3. Berpartisipasi dalam Kegiatan Konservasi

Banyak organisasi nasional dan global yang bergerak di bidang konservasi hewan. Masyarakat bisa ikut berpartisipasi langsung di dalamnya untuk menjaga habitat dan spesies hewan tersebut dari berbagai ancaman.

4. Dukung Pusat Rehabilitasi Penyu

Jika Anda tinggal di dekat pusat rehabilitasi penyu, pertimbangkan untuk mengunjungi atau mendukung kegiatan mereka. Fasilitas-fasilitas ini menyelamatkan dan memberikan perawatan medis untuk penyu yang terluka atau sakit, dengan tujuan melepaskan mereka kembali ke alam liar.

5. Mengadopsi Seekor Penyu

Mengadopsi penyu atau kura-kura dari tempat penampungan penyelamatan. Makhluk-makhluk ini merupakan hewan peliharaan yang tidak merepotkan. Mereka membutuhkan banyak perhatian dan merupakan hewan peliharaan yang baik untuk anak kecil.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto