Menuju konten utama
Naskah Khotbah Jumat

Teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Memuliakan Guru dalam Islam

Khutbah Jumat singkat terbaru pekan ini bertema tentang bagaimana cara Islam memuliakan guru.

Teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Memuliakan Guru dalam Islam
Guru memeriksa suhu tubuh murid saat hari pertama pembelajaran tatap muka terbatas di SD Ar Rafi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

tirto.id - Khutbah Jumat singkat terbaru pada pekan ini bertema tentang bagaimana memuliakan guru.

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji bagi Allah. Selawat dan salam Allah semoga selalu tercurahkan kepada kepada junjungan kita, nabi agung Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat. Amma ba’du ….

Hadirin kaum muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Alhamdulillah, hari ini kita dapat kembali berkumpul dalam majelis khotbah salat Jumat, 18 November 2022 yang insya Allah dirahmati Allah SWT.

Dalam kesempatan kali ini, khotib akan membawakan tema bertajuk “Memuliakan Guru”.

Khutbah Jumat Singkat Terbaru

Hadirin kaum muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Guru merupakan orang tua kedua kita setelah ayah dan ibu kandung. Guru adalah mereka yang mendidik dan mengajarkan kepada kita berbagai ilmu pengetahuan, sehingga menjadi orang yang paham serta mengerti.

Dalam Islam, guru dimaknai sebagai orang yang mengetahui ilmu atau kerap disebut alim atau ulama.

Para orang-orang ini adalah mereka yang paling dekat dan takut kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Fathir ayat 28 sebagai berikut:

وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَآبِّ وَالۡاَنۡعَامِ مُخۡتَلِفٌ اَ لۡوَانُهٗ كَذٰلِكَ ؕ اِنَّمَا يَخۡشَى اللّٰهَ مِنۡ عِبَادِهِ الۡعُلَمٰٓؤُا ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ غَفُوۡرٌ

Arab Latinnya:

Wa minan naasi wadda waaabbi wal an'aami mukhtalifun alwaanuhuu kazalik; innamaa yakhshal laaha min 'ibaadihil 'ulamaaa'; innal laaha 'Aziizun Ghafuur.

Artinya:

“Dan demikian [pula] di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya [dan jenisnya]. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun,” (QS. Al-Fathir [35]: 28).

Hadirin kaum muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Islam begitu menekankan kepada umatnya untuk hormat dan patuh kepada guru. Hal ini karena guru adalah pihak yang mengenalkan kita kepada Allah SWT. dan Nabi Muhammad SAW. selaku rasul yang membawa syariat Islam.

Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali (Imam Ghazali), seorang ulama filsuf sekaligus teologi muslim asal Persia mengistimewakan guru dengan sifat kesucian, kehormatan dan kedudukan setelah nabi.

Imam Ghazali pernah menegaskan sebagai berikut:

“Seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini, ia adalah ibarat matahari yang menyinari orang lain dan mencahayai dirinya sendiri, ibarat minyak kasturi yang baunya dinikmati orang lain dan ia sendiri pun harum. Siapa yang bekerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan santun dalam tugasnya ini.”

Hadirin kaum muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Memuliakan guru dapat diimplementasikan dalam banyak hal. Berikut ini beberapa perilaku yang dapat dilakukan untuk memuliakan guru:

    • Menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya.
    • Mengamalkan ilmunya dan membaginya kepada orang lain.
    • Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru.
    • Memuliakan keluarga dan sahabat karib guru.
    • Murid harus mengikuti sifat guru yang baik akhlak, tinggi ilmu dan keahlian, berwibawa, santun serta penyayang.
    • Murid harus memuliakan guru dan meyakini ilmunya.
    • Menghormati dan selalu mengingatnya, meskipun sudah wafat.
    • Murid mendoakan keselamatan guru.
    • Menunjukkan rasa terima kasih terhadap ajaran guru.
    • Berlaku sopan ketika berhadapan dengan guru, misalnya; duduk dengan tawaduk, menyimak perkataan guru dan tidak membuat guru mengulangi perkataan.
    • Tidak berpaling atau menoleh tanpa keperluan jelas, terutama saat guru berbicara kepadanya.
    • Berkomunikasi dengan guru secara santun dan lemah-lembut.
Hadirin kaum muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Memuliakan guru memiliki keutamaan bagi diri kita. Di samping itu, perbuatan memuliakan guru tentu diridai Allah SWT. Berikut ini beberapa keutamaan dalam memuliakan guru:

    • Berbakti kepada guru merupakan jihad di jalan Allah SWT. Bagi mereka yang berbakti kepada guru, Allah SWT akan memberi pahala besar.
    • Berbakti kepada guru dapat melebur dosa yang telah dilakukan.
    • Berbakti kepada guru akan mendapat kedudukan dan meningkatkan derajat di hadapan Allah SWT.
    • Ketika berbakti kepada guru, Allah SWT akan memperlancarkan rezeki kita.
    • Berbakti kepada guru membuat kita diberikan keberkahan dan kemanfaatan ilmu.
    • Berbakti kepada guru akan membuat iman kita kuat sampai ajal menjemput.
Demikianlah khotbah Jumat pekan ini. Semoga kita menjadi pribadi yang baik dan dapat memuliakan guru, sehingga diberkahi Allah SWT. Aamiin allahumma aamiin.

Wabilaahi taufik walhidayah, wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait KHUTBAH JUMAT SINGKAT atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno