Menuju konten utama

Teknik Memberi dan Menerima Tongkat dalam Lari Estafet

Berikut ini adalah penjelasan soal jenis-jenis teknik memberi dan menerima tongkat dalam lari estafet.

Teknik Memberi dan Menerima Tongkat dalam Lari Estafet
Pelari tim estafet putra Jawa Timur Arif Ibrohim (kanan) memberikan tongkat estafet pada pelari Slamet Rizki (kiri) pada final lari nomor 4x400 meter senior putra pada Kejuaraan Nasional Atletik U-18, U-20 dan Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

tirto.id - Ada teknik memberi dan menerima tongkat dalam olahraga lari esafet. Lari estafet sendiri merupakan salah satu cabang olahraga atletik.

Umumnya olahraga atletik dilakukan untuk mencapai prestasi sehingga tidak hanya untuk hobi, kesenangan, atau sekadar meningkatkan kesegaran jasmani. Lari estafet juga dapat dilakukan oleh siapa pun, baik peserta profesional maupun amatir.

Selain lari, olahraga lain juga dapat dipadukan dengan estafet, contohnya olahraga renang, ski, hingga ice skating.

Sementara itu, inti dari lari estafet adalah menyerahkan tongkat ke pelari berikutnya dalam zona tertentu yang biasanya ditandai dengan segitiga di dalam trek.

Pengertian Lari Estafet

Melansir dari E-Modul Materi SMKN 43 Jakarta, estafet adalah kompetisi balap yang anggota timnya bergiliran menyelesaikan bagian dari arena balap melalui serangkaian kegiatan tertentu. Lari estafet juga merupakan salah satu dari nomor lari yang diperlombakan dengan beregu.

Terdapat dua standar ukuran lintasan dalam lari estafet, yakni lari 4 × 100 meter dan lari 4 × 400 meter.

Selain itu, ada juga trek lari estafet ukuran 4 × 200 meter, 4 × 800 meter, dan 4 × 1600 meter, tetapi ukuran ini jarang sekali dikompetisikan.

Sementara itu, lari estafet dengan tim putra-putri sepanjang 4 × 400 meter mulai diperkenalkan pada kompetisi IAAF World Relay 2017.

Akan tetapi, nomor lari estafet yang sering dilombakan adalah 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter.

Teknik Memberi dan Menerima Tongkat dalam Estafet

Prinsip dalam lari estafet adalah berusaha agar dapat membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari ke pelari lain.

Sehingga, peserta lari estafet harus menguasai teknik yang digunakan selama lari estafet yang mencakup teknik memberi dan menerima tongkat.

Mengutip dari E-Modul Penjaskes SMA Kelas X (hlm. 191), ada beragam teknik pemberian tongkat estafet dari pelari pertama ke pelari berikutnya. Namun, umumnya teknik pemberian tongkat terdiri dari dua jenis, yakni cara visual dan nonvisual.

Berikut ini adalah penjelasan soal jenis-jenis teknik memberi dan menerima tongkat dalam lari estafet:

1. Teknik Visual

Teknik visual dilakukan dengan melihat atau menoleh ke arah pemberi tongkat estafet. Teknik ini biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter. Praktik pelaksanaan teknik visual biasanya terbagi dalam tiga cara, yakni:

  1. Penerima harus menoleh ke arah pemberi sebelum tongkat diberikan dengan tangan kiri. Sembari berlari, tangan kanan penerima harus diulurkan ke arah pemberi dengan sikap telapak tangan menghadap ke atas, keempat jari tangan ke bawah rapat, ibu jari terbuka. Tongkat diberikan dari atas ke bawah.
  2. Posisi telapak tangan penerima menghadap belakang ke arah pemberi, keempat jari terbuka ke arah dalam. Pemberian tongkat dilakukan dengan ayunan dari bawah ke atas.
  3. Lengan penerima dijulurkan serong ke belakang bawah, telapak tangan menghadap ke belakang serong ke atas, keempat jari rapat menuju ke luar, ibu jari terbuka menuju ke dalam. Tongkat diberikan ayunan dari bawah ke atas.

2. Teknik Non-Visual

Dalam teknik non-visual, pelari menerima tongkat dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Umumnya teknik ini dipraktikkan dalam lari sambung 4 x 400 meter. Terdapat dua cara yang dapat dilakukan:

  1. Penerima menjulurkan lengan dengan serong ke belakang bawah, telapak tangan menghadap ke belakang serong ke atas, keempat jari rapat menuju ke luar, ibu jari terbuka menuju ke dalam. Tongkat diberikan dengan ayunan dari bawah ke atas.
  2. Penerima menjulurkan lengan secara serong ke belakang bawah, telapak tangan menghadap ke belakang serong ke atas, keempat jari rapat menuju ke luar, ibu jari terbuka menuju ke dalam. Tongkat diberikan dengan ayunan dari atas ke bawah.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Maria Ulfa