tirto.id - Meski kalah jumlah, suporter Indonesia tetap semangat mendukung timnas dalam pertandingan final Piala AFF 2016. Para suporter Indonesia baik yang tinggal di Thailand maupun datang langsung mulai memadati Stadion Rajamangala Bangkok, Sabtu (17/12/2016), sekitar satu jam sebelum pertandingan final digelar.
Laporan Antara menyebutkan rombongan suporter timnas Garuda yang pertama masuk ke komplek stadion terbesar di Negeri Gajah Putih adalah mereka yang dikoordinir oleh Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok, Thailand. Mereka datang dengan atribut lengkap yaitu kostum merah bersama dengan kendang dan drum.
"Ada delapan bis yang berangkat bersama ke sini. Semuanya dikoordinir olek kedutaan," kata salah satu perwakilan suporter Indonesia, Muhammad Nur saat ditemui di pintu masuk stadion berkapasitas 60 ribu tempat duduk ini.
Meski kalah jumlah suporter tuan rumah, suporter Indonesia yang terlihat mencolok ini tetap berteriak lantang untuk mendukung Boaz Solossa dan kawan-kawan. Keberadaan suporter ini bahkan menarik perhatian tim tuan rumah untuk diajak foto bersama.
Tidak hanya menjadi perhatian suporter tuan rumah yang identik menggunakan kostum berwarna biru. Kalangan media baik dari Thailand maupun Indonesia juga silih berganti untuk melakukan wawancara dan siaran langsung. Sontak semuanya berkumpul dan menyanyikan dukungan pada timnas.
Selain dari Bangkok, suporter Indonesia juga banyak yang datang langsung dari Indonesia. Seperi Samsul warga Buaran, Jakarta. Dia rela datang sendirian ke Bangkok hanya untuk mendukung Boaz dan kawan-kawan. Meski baru pertama kali ke Negeri Gajah Putih, dia sangat bersemangat.
"Saya datang kemarin. Berhubung belum pernah ke sini saya cari hotel di tengah kota dan dekat kereta. Akhirnya saya bisa ke Stadion Rajamangala untuk dukung timnas," kata Samsul sambit tersenyum.
Setelah semua suporter berkumpul, mereka langsung diarahkan masuk stadion melalui pintu W2. Pemeriksaan dengan ketat dilakukan. Meski ribuan suporter datang hampir bersamaan, mereka tetap tertib.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH