Menuju konten utama

SUGBK Masuk Nominasi Stadion Termegah di Asia Tenggara Versi AFC

Hingga pukul 15.18 WIB, SUGBK masih memimpin dalam hasil voting sementara dengan 55 persen.

SUGBK Masuk Nominasi Stadion Termegah di Asia Tenggara Versi AFC
Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/1) malam. Renovasi stadion yang menelan biaya sebesar Rp769 miliar tersebut telah selesai dan rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/1) petang sesaat sebelum dipergunakan untuk pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Islandia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/18.

tirto.id - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) merilis lima daftar stadion termegah dan ikonik yang berada di Asia Tenggara (ASEAN). Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, menjadi wakil Indonesia dan bersanding dengan empat stadion lainnya.

“Stadion lebih dari sekadar arsitektur ikonik. Ia merupakan rumah bagi klub, suporter, dan beberapa di antaranya sebagai kandang bagi tim nasional,” tulis AFC sebagaimana dilansir laman resmi dikutip Senin (4/5/2020).

“Asia memiliki beberapa stadion terbaik di dunia dan menjadi tempat ikonik bagi ribuan suporter untuk mendukung tim favorit. AFC menampilkan beberapa stadion terbaik di Asia, dimulai dengan lima stadion paling ikonik di kawasan Asia Tenggara,” lanjutnya.

Selain SUGBK, empat stadion lainnya yaitu Stadion Sydney (Australia), Stadion Bukit Jalil (Malaysia), Stadion My Dinh (Vietnam), dan Stadion Rajamangala (Thailand). Selain itu, AFC juga mengajak para suporter untuk memberikan vote yang dianggap terbaik.

Stadion Gelora Bung Karno (Indonesia)

Saat awal dibangun, SUGBK berkapasitas 120.000 kursi. Namun, kini stadion yang terletak di Jakarta Pusat itu berkurang menjadi 80.000 tempat duduk yang terbagi menjadi 24 sektor. Adapun pembangunan awal SUGBK bertujuan untuk menyambut ASIAN Games pada 1962.

Bentuk atap desain stadion dibuat melingkar seolah menyerupai cincin raksasa. Tak hanya untuk sepak bola, penggunaan stadion juga kerap dipakai konser musik, acara politik berskala besar hingga acara keagaaman.

Stadion Sydney Australia

Stadion Sydney seolah menjadi simbol ikon milenium baru. Umur stadion ini relatif lmasih muda lantaran baru dibangun pada 1999. Pada tahun 2003, kapasitas tempat duduk dikurangi 83.500 dari sebelumnya yang mencapai 110.000 tempat duduk.

Sama halnya dengan SUGBK, stadion ini juga tidak hanya digunakan oleh sepak bola, tetapi dipakai pula oleh rugby dan kriket. Piala Asia AFC 2015 menjadi salah satu ajang besar yang bertempat di Stadion Sydney.

Stadion Bukit Jalil Malaysia

Stadion Nasional Bukit Jalil berkapasitas 100.000 dan dipakai untuk menggelar perhelatan besar seperti SEA Games 2001, 2017, hingga tuan rumah Piala AFC 2007. Stadion ini dibangun pada 1994 yang diproyeksikan untuk menjadi tuan rumah Commonwealth Games 1998.

Stadion My Dinh Vietnam

Stadion My Dinh Vietnam berada di ibu kota, Hanoi. Dengan kapasitas 40.192, stadion dibuka pada 2003 dan dipakai Piala Asia AFC 2007 yang kala itu dihelat di Asia Tenggara. Kala itu, stadion ini menjadi venue babak perempat final antara Jepang dan Australia serta semi final antara Jepang dan Arab Saudi.

Vietnam pernah pula mengalahkan Malaysia di final Piala AFF 2018. Saat itu perayaan gelar juara disaksikan langsung oleh para suporter tuan rumah.

Stadion Rajamangala Thailand

Dibuka pada 1998, Stadion Rajamangala berkapasitas 49.722 tempat duduk. Stadion ini jadi tuan tumah dalam helatan di Piala Asia 2007. Selain untuk sepak bola, stadion ini digunakan untuk kejuaraan atletik, konser dan kegiatan lainnya.

Hingga pukul 15.18 WIB, SUGBK masih memimpin dalam hasil voting sementara dengan 55 persen, diikuti oleh Stadion Bukit Jalil dengan 23 persen dan Stadion Sydney Australia dengan 11 persen untuk posisi tiga besar.

Baca juga artikel terkait STADION atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Sepakbola
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Ibnu Azis