Menuju konten utama

Studi: Terapi Gen Efektif Obati Penyakit Ginjal

Berdasarkan hasil penelitian tersebut terapi gen dapat dilakukan untuk pengobatan penyakit ginjal monogenetik, karsinoma sel ginjal, dan untuk induksi toleransi dalam transplantasi.

Studi: Terapi Gen Efektif Obati Penyakit Ginjal
Ilustrasi ginjal. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Penelitian soal terapi gen untuk melakukan pengobatan terhadap penyakit ginjal mulai menunjukkan titik terang.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut terapi gen dapat dilakukan untuk pengobatan penyakit ginjal monogenetik, karsinoma sel ginjal, dan untuk induksi toleransi dalam transplantasi.

Terapi gen melibatkan pengubahan gen di dalam sel-sel tubuh untuk mengobati atau menghentikan penyakit. Gen mengandung DNA yang mengontrol sebagian besar bentuk dan fungsi tubuh, hingga mengatur sistem tubuh. Apabila gen tidak berfungsi dengan baik, maka hal tersebut dapat menyebabkan penyakit.

Mayo Clinic menuliskan bahwa gen yang salah dapat diganti melalui terapi gen. Tidak hanya itu, pengobatan tersebut dapat digunakan untuk menambahkan gen baru dalam upaya menyembuhkan penyakit atau meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.

Terapi gen diyakini dapat mengobati berbagai penyakit seperti kanker, fibrosis kistik, penyakit jantung, diabetes, hemophilia, dan AIDS. Meskipun, para peneliti masih mempelajari bagaimana dan kapan waktunya untuk menggunakan terapi tersebut. Saat ini, terapi gen masih tersedia sebagai bagian dari uji klinis di Amerika.

Sebuah penelitian membuahkan hasil yang menggembirakan untuk percobaan klinis pengujian karsinoma sel ginjal. Terapi gen yang menggunakan sistem vektor non-virus dapat mengurangi beban tumor.

Tidak hanya itu, terapi gen juga dapat diterapkan untuk mengatasi kelainan genetik pada ginjal seperti penyakit ginjal polikistik dominan autosom dan sindrom alport.

Penyakit polikistik ginjal atau disingkat PKD adalah kelainan ginjal bawaan yang menyebabkan munculnya kista berisi cairan di dalam ginjal. PKD dapat merusak sistem ginjal dan menjadi penyebab utama kondisi gagal ginjal dilansir dari Healthline.

Sedangkan sindrom alport adalah kondisi genetik yang ditandai oleh penyakit ginjal, gangguan pendengaran, dan kelainan mata.

U.S National Library of Medicine menuliskan orang dengan sindrom alport akan mengalami kehilangan fungsi ginjal secara progresif. Orang dengan sindrom ini akan ditandai dengan kondisi darah di dalam urin (hematuria) dan protein tinggi di dalam urin (proteinuria). Lebih lanjut, sindrom ini menyebabkan penyakit ginjal stadium akhir.

Terapi gen memiliki potensi yang besar untuk penyakit genetik maupun tidak. Ia menjanjikan banyak hal. Mayo clinic menuliskan terapi gen telah berhasil dalam mengobati penyakit defisiensi imun kombinasi parah, hemophilia, kebutaan yang disebabkan oleh retinitis pigmentosa, dan leukimia.

Namun, terapi gen ini juga terhambat untuk menjadi bentuk pengobatan yang disebabkan oleh belum adanya cara yang dapat diandalkan dalam memasukkan materi genetik ke dalam sel, menargetkan sel yang benar, dan bagaimana untuk mengurangi resiko efek samping.

Terapi gen terus menjadi bidang penelitian yang sangat penting dan aktif yang bertujuan mengembangkan perawatan baru dan efektif untuk berbagai penyakit.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT GINJAL atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari