Menuju konten utama

Stok Menipis, Bapanas Bakal Percepat Impor Kedelai

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjamin ketersediaan beberapa komoditas pangan di Indonesia aman sampai akhir tahun.

Stok Menipis, Bapanas Bakal Percepat Impor Kedelai
Pedagang cabai melayani pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (4/7/2022). ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj.

tirto.id - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjamin ketersediaan beberapa komoditas pangan di Indonesia aman sampai akhir tahun. Hal ini terlihat dari hasil prognosa neraca pangan nasional periode Januari sampai dengan Desember 2022.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menuturkan, untuk komoditas seperti beras, jagung, bawang merah, cabai besar, hingga minyak goreng ketersediaan masih sangat cukup sampai akhir 2022.

"Pertama mengenai prognosa neraca pangan periode Januari-Desember. Jadi kita pastikan ketersediaan cukup," kata Arief dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Deerah, Jakarta, Senin (5/12/2022).

Berdasarkan data paparan Bappanas, untuk beras stok sampai akhir Desember 2022 mencapai 6,96 juta ton dengan ketahan stok mencapai 68 hari. Kemudian untuk jagung berada di 3,21 juta ton dengan ketahan stok 73 hari.

Selanjutnya untuk bawang merah berada di 92.838 ton dengan ketahanan stok 32 hari. Lalu untuk minyak goreng berada 831.490 liter dengan ketahan stok mencapai 78 hari.

Sementara itu, Arief menjelaskan untuk komoditas masih mengandalkan impor seperti kedelai, bawang putih, gula konsumsi, dan daging lembu perlu mendapatkan perhatian khusus. Salah satunya percepatan impor.

Karena stok komoditas tersebut hingga ketahanannya terbilang sedikit. Contohnya seperti kedelai berada di 58.708 ton dengan ketahanan stok hanya tujuh hari.

"Untuk produk dikasih segitiga merah memang itu produk yang ketergantungan pada impor ini kita percepat impornya sehingga neracanya bisa positif bisa sampai akhir tahun," bebernya.

Baca juga artikel terkait BAPANAS atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin