tirto.id - Sevilla layak disebut sebagai tim spesialis final Liga Europa. Sepanjang sejarah, Los Nervionenses mencatatkan rekor sebagai pemilik trofi Europa League terbanyak. Sementara pada UEL musim ini, pasukan Julen Lopetegui berpeluang memperpanjang lagi rekornya setelah berhasil lolos ke final.
Dikutip dari laman resmi UEFA, Sevilla adalah klub dengan jumlah trofi terbanyak untuk kompetisi yang dulu memiliki nama Piala UEFA tersebut. Tim yang bermarkas di Stadion Ramón Sánchez Pizjuán itu menyabet 5 kali piala dan memimpin dalam daftar koleksi gelar terbanyak Liga Europa.
Di bawah Los Nervionenses, terdapat empat klub yang pernah menjadi jawara sebanyak tiga kali. Di antaranya adalah Inter Milan, Atletico Madrid, Liverpool, dan Juventus.
Di antara tim-tim tersebut, hanya Inter yang masih memiliki asa untuk menambah gelar lagi pada musim ini. La Beneamata akan berlaga di babak semifinal Liga Europa pada Selasa (18/8) dengan meladeni Shakhtar Donetsk.
Jika berhasil melewati hadangan wakil Ukraina, Inter bakal menjadi penantang bagi Sevilla dalam laga pemungkas Liga Europa 2019/2020 yang dijadwalkan kick off pada Sabtu (22/8/2020).
Rekor Sevilla: Hattrick Juara Liga Europa
Menurut catatan, Sevilla hanya tampil sebanyak 5 kali dalam final Liga Europa. Berarti, klub asal Spanyol ini tidak pernah mengalami kegagalan alias selalu berhasil keluar sebagai juara sepanjang tampil di partai puncak UEL.
Trofi juara UEL pertama diraih Los Nervionenses pada musim 2005/2006. Pada UEL musim itu, tim Inggris Middlesbrough digasak oleh Sevilla dengan skor 4-0 di Stadion PSV Eindhoven, Belanda.
Musim berikutnya, mereka kembali berhasil lolos final. Kali ini tim sesama La Liga yang dihadapi, yakni Espanyol. Duel sempat berlangsung alot di waktu normal lantaran laga berkesudahan imbang 2-2. Melalui babak penalti, Sevilla unggul 3-1 dan menggapai trofi keduanya.
Setelah menanti dalam waktu yang cukup lama untuk tampil kembali di partai puncak, kesempatan datang pada musim 2013/2014. Meladeni Benfica di stadion milik Juventus, Turin, Italia, klub yang kala itu diarsiteki Unai Emery unggul 4-2 via adu tendangan penalti.
Berhasil menggapai trofi ketiga, Sevilla semakin menunjukkan dominasinya di Liga Europa. Mereka sukses menjadi jawara dalam dua edisi berikutnya, alias mencetak hattrick juara.
Los Nervionenses sukses mencetak hattrick juara Liga Europa pada musim 2013/2014, 2014/2015, serta 2015/2016. Tiga gelar itu diraih bareng pelatih yang sama, Unai Emery.
Pada edisi final 2014/2015, Sevilla sukses menang 3-2 atas Dnipro di Stadion Nasional, Warsawa, Polandia. Sedangkan di partai pemungkas musim 2015/2016, lawannya adalah Liverpool. Tampil di Stadion St. Jakob-Park, Swiss, The Reds menyerah 3-1. Gelar ini menjadi trofi Liga Europa terakhir bagi klub yang berdiri sejak 130 tahun yang lalu tersebut.
Kini, armada asuhan Julen Lopetegui berhasil melangkah ke final Liga Europa 2019/2020 untuk keenam kalinya setelah menyingkirkan Manchester United melalui skor 2-1 di semifinal.
Sevilla dapat memperpanjang rekornya dengan menggapai trofi keenam jika mampu memenangi pertandingan yang akan digelar di Stadion RheinEnergie, Jerman.
"Kami telah melakukannya dan sekarang kami harus istirahat dulu. Begitu Anda mencapai final, Anda pasti ingin memenangkannya," tutur Julen Lopetegui, seperti dikutip dari Marca.
Berikut daftar penampilan Sevilla dalam partai final Liga Europa:
Musim | Lawan Final | Skor | Hasil |
2005/2006 | Middlesbrough | 4-0 | Juara |
2006/2007 | Espanyol | 2-2 (pen 3-1) | Juara |
2013/2014 | Benfica | 0-0 (pen 4-2) | Juara |
2014/2015 | Dnipro | 3-2 | Juara |
2015/2016 | Liverpool | 3-1 | Juara |
Daftar Lima Besar Pemilik Trofi Liga Europa:
No | Klub | Juara |
1 | Sevilla | 5x |
2 | Liverpool | 3x |
3 | Juventus | 3x |
4 | Inter Milan | 3x |
5 | Atlético Madrid | 3x |
Penulis: Beni Jo
Editor: Addi M Idhom