Menuju konten utama

Stanford University Mulai Bangun Kampus di IKN pada Mei 2024

Stanford University akan mulai membangun kampus di Ibu Kota Nusantara pada Mei 2024.

Stanford University Mulai Bangun Kampus di IKN pada Mei 2024
Suasana pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

tirto.id - Stanford University dari Amerika Serikat (AS) akan mulai membangun kampus di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada Mei 2024. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, menuturkan kampus pertama yang akan dibangun yaitu untuk riset.

"Kita juga bekerja sama dengan sekolah internasional ternama yakni Stanford University, mudah-mudahan nanti pada Mei mereka mulai membangun kampus," kata Bambang dikutip dari Antara, Jumat (8/3/2024).

Kehadiran Stanford University di IKN ini nantinya menciptakan efek bola salju. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, mencatat terdapat 7-8 kampus internasional seperti Universitas Leiden, Delft, Rotterdam dari Belanda, kemudian dari Finlandia yang siap masuk ke IKN.

"Karena kita menyiapkan planning yang berbagai macam dan standarnya internasional, maka banyak sekali organisasi yang ingin agar IKN menjadi Living Lab," kata Bambang.

Berdasarkan Lampiran II mengenai Rencana Induk IKN dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, prinsip dasar pendidikan di KIKN secara keseluruhan akan diarahkan pada konsep pendidikan abad 21 yang selaras dengan visi pendidikan di KIKN, yaitu membangun ekosistem pendidikan terbaik untuk memenuhi kebutuhan talenta masa depan di klaster ekonomi serta menjadi teladan penyelenggara pendidikan tinggi dan meningkatkan taraf hidup.

Arah perencanaan, konsep dan strategi pendidikan di Kawasan IKN (KIKN) didasarkan pada beberapa pertimbangan yakni intervensi di tingkat kejuruan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan talenta dari klaster ekonomi baru karena sekitar 60 persen dari proyeksi pekerjaan di tahun 2045 bersifat kejuruan.

Kemudian penting untuk meningkatkan ketersediaan pendidikan tersier lanjutan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) dan manajemen guna mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Pendidikan K-12 berkualitas tinggi menjadi kriteria utama untuk menarik minat pindahnya warga domestik dan asing serta menjadi prasyarat yang harus ada di IKN.

Baca juga artikel terkait STANFORD UNIVERSITY

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin