Menuju konten utama

Sri Mulyani Akan Tingkatkan Kualitas Rekrutmen Beasiswa LPDP

Sri Mulyani Indrawati menilai perlunya peningkatan kualitas dalam proses rekrutmen dan manajemen alumni beasiswa LPDP

world bank managing director and chief operating officer sri mulyani memberikan kuliah umum tema 'yang muda yang beraksi: peranan pemuda dalam mensukseskan pembangunan berkelanjutan yang inklusif' di fakultas hukum universitas indonesia, depok, jawa barat, selasa, (26/7). dalam kuliah umum sri mulyani menyoroti tingginya angka kesenjangan ekonomi, belum meratanya kualitas pendidikan di indonesia hingga kesetaraan gender yang dialami perempuan yang bisa menghambat potensi pertumbuhan jangka panjang indonesia. tirto/anrey gromico

tirto.id - Dalam pidatonya di acara peringatan 25 tahun AMINEF dan 65 tahun Fulbright di Jakarta, Rabu (15/11/17), Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menilai perlunya peningkatan kualitas dalam proses rekrutmen dan manajemen alumni beasiswa LPDP.

“Saya mengetahui soal beberapa kabar mengenai rekrutmen LPDP. Untuk itu, saya sedang dalam proses sungguh-sungguh untuk mereformasi dan meningkatkan kualitas manajemen dalam hal rekrutmen penerima beasiswa maupun manajemen alumni,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengatakan saat ini pemerintah telah melakukan berbagai bentuk program yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Konstitusi kita memandatkan jumlah alokasi pengeluaran pendidikan harus setidaknya mencapai 20 persen dari total anggaran,” jelas Sri Mulyani. “Kita telah melakukan ini selama lebih dari 10 tahun, jumlah anggaran yang didedikasikan ke sektor pendidikan akan mencapai 440 triliun rupiah,”lanjutnya.

Anggaran pendidikan ini, lanjut Sri Mulyani, digunakan untuk peningkatan akses dan kualitas pendidikan di tingkat nasional dan daerah melalui pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah juga memberikan program bantuan terhadap masyarakat miskin untuk dapat mengakses pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar.

Terkait dengan dana LPDP, Sri Mulyani mengatakan, awalnya dana yang dialokasikan untuk beasiswa ini hanya berjumlah 1 triliun rupiah, hingga kemudian saat ini dana telah mencapai 25 triliun rupiah dan tahun depan akan mendekati angka 40 triliun rupiah.

Sri Mulyani menambahkan juga, program beasiswa LPDP telah dianugerahkan kepada mereka yang kuliah di Universitas terbaik dalam negeri.

“Ide ini [beasiswa LPDP] muncul sekitar 7 tahun lalu ketika saya juga menjabat sebagai Menteri Keuangan. Saya berada di sebuah pertemuan dengan Menteri Keuangan se-ASEAN. Ada kolega saya dari Singapura, Malaysia, dan Thailand. Kemudian saya bertanya soal staff mereka, kemudian Menteri Keuangan Malaysia menjawab ada sekitar 50 staffnya yang kuliah di London School of Economics,” jelas Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, mengingat sektor ekonomi yang semakin bergerak ke sektor industri jasa, peningkatan kualitas SDM semakin penting untuk dilakukan. Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan salah satu bentuk program peningkatan kualitas SDM yang dilakukan oleh pemerintah.

“Pada saat itu saya sadar, Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN masih ketinggalan soal kualitas, kalau misalnya staff Kementerian Keuangan tidak memiliki SDM yang dapat bersaing dengan negara tetangga, maka kita tidak bisa menjadi negara pemimpin di ASEAN,” lanjut Sri Mulyani.

“Maka dari itu, saya berpikir, kita harus memulai dengan program beasiswa yang akan diberikan kepada mereka yang menempuh pendidikan di sekolah-sekolah terbaik dunia,” tutur Sri Mulyani

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga menyampaikan, pemerintah melalui Biaya Operasional Sekolah mendukung peningkatan kualitas manajemen sekolah. Kemudian, guru sebagai instrumen penting dalam proses belajar-mengajar juga mendapatkan tunjangan.

Baca juga artikel terkait BEASISWA LPDP atau tulisan lainnya dari Terry Muthahhari

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Terry Muthahhari
Penulis: Terry Muthahhari
Editor: Yulaika Ramadhani
-->