tirto.id - Speedboat SB Rejeki Baru berpenumpang 48 orang dari Kota Tarakan menuju Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dilaporkan tenggelam, sekitar satu kilo meter dari Pelabuhan Tengkayu pada Selasa (25/7/2017) pukul 09.30 wita.
Laporan Dinas Perhubungan Kota Tarakan, Kalimantan Utara menyebutkan tujuh penumpang dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
Ketujuh penumpang tewas tersebut adalah Zulkifli (39) beralamat Kota Tarakan, Hj Nuraeni beralamat Tanjung Selor (Bulungan), Lutfi bin H Basir beralamat Tanjung Selor, Sinar alamat tanjung Selor, Marianto alamat Tarakan, Evi Damayanti dan seorang bayi perempuan.
Badan SAR Nasional Kaltim-Kaltara melaporkan speedboat yang tenggelam di perairan Kota Tarakan, Kalimantan Utara, oleng ketika motoris banting kemudi ke kanan.
Puluhan penumpang tersebut tidak dapat keluar menyelamatkan diri karena speedboat penuh dengan air laut.
Hingga kini Tim SAR dari laut, antara lain Speed Sae Reder dari TNI AL, Polair polres Tarakan, dan sejunlah speedboat warga setempat tengah mengevakuasi korban.
Akibat kecelakaan ini penumpang selamat yang langsung dievakuasi ke Pelabuhan Tengkayu, termasuk dua warga negara asing dari Jerman.Kedua turis asing bersama 24 penumpang selamat lainnya masih dalam penanganan tim medis di Kota Tarakan untuk memastikan kondisi kesehatan maisng-masing.
Ke-24 penumpang yang ditemukan selamat adalah Deni Kurniawan, Suriansyah, Yuni, Feri, Suhadi, Mustari, Catur Dwi Astuti, Aga, Joni, Teresa dan Felix (WNA asal Jerman), Udin, manan, Hanam, Rudi Hartono dan Hendra.Kemudian, Bayu, Yohanis, Olfin, Kristin, Intan Astari dan Bongket (motoris).
Aga dan Jhon mengutarakan kronologis musibah yang dialami mengatakan, kejadian ini berlangsung sekitar 10 menit meninggalkan Pelabuhan Tengkayu.
"Tiba-tiba motoris membanting kemudi ke kanan sudah oleng. Ketika kemudi dikembalikan ke kiri speedboat langsung terbalik dan tenggelam," ujar keduanya.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH