tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menambah armada transportasi umum setelah Pemprov DKI Jakarta menerapkan perluasan sistem ganjil-genap (Gage), Senin (9/9/2019). Rencana penambahan armada akan diterapkan Pemprov DKI setelah melihat perkembangan penggunaan transportasi umum saat sistem gage diterapkan.
"Kita juga terus menambah jumlah armada [transportasi umum], menambah kenyamanan, dan menambah jangkauan," kata Anies usai memimpin Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional di Monas, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019) pagi.
Mantan Mendikbud ini mengatakan penambahan armada bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam beraktivitas. Anies beralasan, tujuan utama penerapan sistem gage adalah mengupayakan masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
"Ganjil genap hanya kebijakan. Karena yang kita dorong sesungguhnya adalah penggunaan kendaraan umum," katanya.
Perluasan penerapan sistem ganjil genap tambahan di 16 ruas jalan di wilayah DKI Jakarta mulai dilaksanakna hari ini, Senin (9/9/2019). Setidaknya ada 25 ruas jalan yang menjadi area perluasan gage. Beberapa di antaranya adalah Jalan Gajah Mada, Jalan Fatmawati, 15. Jl. Jenderal S. Parman (mulai dari Sp. Jl. Tomang Raya hingga Sp. Jl. KS.Tubun), hingga Jl. H.R. Rasuna Said.
Pembatasan kendaraan roda empat tidak hanya di jalan utama, tetapi juga berlaku di 28 pintu tol yang berhimpitan langsung dengan rute sistem ganjil genap. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
"Total [ada] 28 pintu tol [yang kena sistem ganjil genap]," katanya kepada wartawan, Senin (9/9/2019) pagi.
Berikut data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait gerbang tol yang terkena sistem ganjil genap :
1. Jalan Anggrek Neli Murni sampai akses masuk Tol Jakarta-Tangerang
2. Off ramp Tol Slipi/Palmerah/Tanah Abang sampai Jalan Brigjen Katamso
3. Jalan Brigjen Katamso sampai Gerbang Tol Slipi 2
4. Off ramp Tol Tomang/Grogol sampai Jalan Kemanggisan Utama
5. Simpang Jalan Palmerah Utara-Jalan KS Tubun sampai Gerbang Tol Slipi 1
6. Jalan Pejompongan Raya sampai Gerbang Tol Pejompongan
7. Off ramp Tol Slipi/Palmerah/Tanah Abang sampai akses masuk Jalan Tentara Pelajar
8. Off ramp Tol Benhil/Senayan/Kebayoran sampai akses masuk Jalan Gerbang Pemuda
9. Off ramp Tol Kuningan/Mampang/Menteng sampai simpang Kuningan
10. Jalan Taman Patra sampai Gerbang Tol Kuningan 2
11. Off ramp Tol Tebet/Manggarai/Pasar Minggu sampai simpang Pancoran
12. Simpang Pancoran sampai Gerbang Tol Tebet 1
13. Jalan Tebet Barat Dalam Raya sampai Gerbang Tol Tebet 2
14. Off ramp Tol Tebet/Manggarai/Pasar Minggu sampai Jalan Pancoran Timur II
15. Off ramp Tol Cawang/Halim/Kampung Melayu sampai simpang Jalan Otto Iskandardinata-Jalan Dewi Sartika
16. Simpang Jalan Dewi Sartika-Jalan Otto Iskandardinata sampai Gerbang Tol Cawang
17. Off ramp Tol Halim/Kalimalang sampai Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang
18. Jalan Cipinang Cempedak IV sampai Gerbang Tol Kebon Nanas
19. Jalan Bekasi Timur Raya sampai Gerbang Tol Pedati
20. Off ramp Tol Pisangan/Jatinegara sampai Jalan Bekasi Barat
21. Off ramp Tol Jatinegara/Klender/Buaran sampai Jalan Bekasi Timur Raya
22. Jalan Bekasi Barat sampai Gerbang Tol Jatinegara
23. Simpang Jalan Rawamangun Muka Raya-Jalan Utan Kayu Raya sampai Gerbang Tol Rawamangun
24. Off ramp Tol Rawamangun/Salemba/Pulogadung sampai simpang Jalan Utan Kayu Raya-Jalan Rawamangun Muka Raya
25. Off ramp Tol Rawamangun/Salemba/Pulogadung sampai simpang Jalan H Ten Raya-Jalan Rawasari Selatan
26. Simpang Jalan Rawasari Selatan-Jalan H Ten Raya sampai Gerbang Tol Pulomas
27. Off ramp Tol Cempaka Putih/Senen/Pulogadung sampai simpang Jalan Letjend Suprapto-Jalan Perintis Kemerdekaan
28. Simpang Jalan Pulomas sampai Gerbang Tol Cempaka Putih
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Andrian Pratama Taher