tirto.id - Sinetron asal India, Saraswatichandra episode 39 tayang di stasiun televisi ANTV pada Kamis (9/7/2020) pukul 10.30 WIB.
Saraswatichandra berada dalam arahan sutradara Arvind Babbal, Sharad Pandey, Himanshu Singh, Ramesh Pandey, dan Sanjay Leela Bhansali, serta penulis naskah Govardhanram Tripathi. Sinetron yang tayang pertama kali pada 2013-2014 ini berjumlah total 450 episode.
Sinopsis Saraswatichandra Episode 38
Pada cerita sebelumnya, perlakuan buruk Pramad pada Kumud semakin menggila. Bahkan perlakuan Pramad sudah masuk kategori kriminal. Kumud tidak kuat lagi. Dia memutuskan untuk meninggalkan rumah mertua dan kembali ke rumah ayah kandungnya.
Perginya Kumud ternyata membuka beberapa hal, salah satunya kebohongan Kalika. Pramad akhirnya tahu apabila Kalika hanya parasit. Dia tidak benar-benar mencintai Pramad, tapi hanya mengincar hartanya saja.
Pramad yang telah sadar menjemput Kumud. Dia meminta maaf pada Kumud atas semua kelakuannya terdahulu. Kumud cukup bimbang melihat perubahan sikap Pramad. Atas desakan Pramad, Kumud setuju untuk pulang ke rumah mertuanya lagi.
Kepulangan Kumud membuat mertuanya bahagia. Sebelumnya, ada wacana untuk melaporkan Pramad ke polisi. Kini keadaan cukup membaik.
Saat mertua Kumud bahagia, Saras justru marah atas pulangnya Kumud. Dia menganggap bahwa Kumud telah mengulangi kesalahan dua kali dengan datang ke rumah itu. Saras marah besar.
Walaupun telah mengakui kesalahan, Kumud tetap menjaga jarak dengan Pramad. Kumud tidak mau lagi satu kamar dengan Pramad.
Kelakuan Pramad terdahulu telah membuat jiwa dan raga Kumud terluka. Kini Kumud telah berada di atas angin. Kumud pulang ke rumah bukan sebagai istri Pramad, tapi sebagai mertua di rumah itu.
Sinopsis Saraswatichandra Episode 39
Pada cerita kali ini, Pramad mencoba berubah untuk berkelakuan lebih baik. Sayangnya, ketergantungan pada alkohol masih sering menghampirinya.
Seperti hari itu, Pramad dan Saras yang menggunakan nama Naveen akan bertemu dengan ayah Pramad. Namun Pramad meminta Naveen untuk membeli minuman di tengah jalan. Saat Naveen membeli minum, Pramad kabur.
Pramad pulang dengan keadaan mabuk. Hal itu membuat ayahnya kembali marah. Walaupun dalam keadaan mabuk, Pramad menghormati larangan Kumud untuk tidak memasuki kamarnya.
Kumud memberi kesempatan pada Pramad dan yakin bahwa dia akan berubah. Kumud juga meminta mertuanya untuk memberi kepercayaan pada Pramad. Ternyata Pramad mendengar percakapan antara Kumud dan ayahnya. Dia cukup tersanjung dengan kepercayaan yang Kumud berikan kepadanya.
Dalam sebuah rapat keluarga, Pramad memberi usul tentang masalah keluarga. Namun ayahnya justru menolak usul itu dan meminta Pramad untuk banyak belajar. Hal ini membuat Pramad kesal.
Dia meninggalkan rumah. Di jalan, Pramad bertemu dengan Kalika yang kembali memprovokasinya. Dia mengatakan bahwa Saras masih hidup.
Sesampainya di rumah, Pramad meminta Kumud untuk melakukan ritual melupakan Saras. Awalnya Kumud tidak mau, tapi Naveen memaksa Kumud untuk melakukan ritual itu. Ritual pun dilakukan. Kumud sangat sedih dengan yang dia lakukan.
Setelah ritual, Pramad kembali mengusulkan sesuatu dalam rapat keluarga. Kali ini usul Pramad berupa pembangunan sekolah diterima oleh ayahnya.
Hal itu membuatnya senang. Ayah Pramad juga merasa senang bahwa anaknya sudah mulai berubah menjadi lebih baik. Hubungan Pramad dan ayahnya mulai membaik.
Sementara itu, Vidya yang merupakan ayah kandung Kumud sedang menghadapi masalah.
Dia membutuhkan uang untuk membayar para karyawan pabrik. Saat ini, karyawan pabrik sedang mogok kerja karena upah yang belum terbayar. Apabila Vidya tidak mendapat uang dalam waktu tertentu dan pabrik bangkrut, maka rumah Vidya terancam berpindah tangan.
--------------------------------------------
Sinetron ini tayang hari Senin-Minggu di jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Nur Hidayah Perwitasari