tirto.id - Sinetron asal India, Meri Durga tayang di stasiun televisi ANTV pada Jumat (1/5/2020) pukul 15.30 WIB. Sinetron ini tayang hari Senin-Minggu pukul 15.30 WIB. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Meri Durga berada dalam arahan sutradara Ravindra Gautam serta penulis naskah Lakshmi Jaikumar, Pankhuri Jain, dan Raghuvir Shekhawat.
Adapun para pemain yang bergabung di antaranya Vicky Ahuja, Srishti Jain, Paras Kalnawat, Raj Sharnagat, Akshay Choudhary, Urfi, dan Advait. Serial ini berjumlah 385 episode.
Sinopsis Meri Durga sebelumnya yang tayang pada Kamis (30/4/2020) menceritakan Durga sudah harus pergi dari Barwara menuju Bhiwani. Dia akan bersekolah di kota yang lebih besar. Mereka akan tinggal di tempat pamannya.
Saat hendak pergi menuju terminal, ayah Durga tidak mau menemui anaknya. Dia tidak tega melepas Durga. Semua teman dan kerabatnya juga sedih akan kepergian Durga.
Pada episode 35 kali ini, Durga bersama kakaknya, Bantu, sudah sampai di terminal Bhiwani. Namun terjadi pertengkaran antara kakak beradik tersebut. Bantu berpura-pura meninggalkan Durga.
Dia ingin memberi pelajaran. Namun Bantu tetap mengawasi kemana Durga pergi.
Di tempat lain, kakak Durga, Amrita, kini ingin memulai hidup baru. Tidak lama sebelumnya, pernikahannya batal.
Kini Amrita ingin mencari pekerjaan dan hidup mandiri. Kakak iparnya tidak setuju dan memarahi Amrita. Dia beranggapan bahwa hal itu akan mempermalukan keluarga. Kakak iparnya memprediksi bahwa orang-orang akan menghina Amrita karena batal menikah.
Namun, tekad Amrita telah bulat. Dia tidak mau lagi bungkam. Dia tidak mau lagi ditipu. Mendengar hal itu, ayah Amrita mendukung keputusan anaknya. Hal itu menjadi permasalahan baru di keluarga Amrita.
Kembali lagi ke terminal, Durga mencari Bantu ke penjuru terminal. Bahkan Bantu yang tadinya mengawasi juga kehilangan jejak. Di sisi lain, ada seorang preman yang mengikuti Durga.
Durga ingin menelepon ayahnya, namun tidak punya uang. Dia bertemu dengan seorang perempuan. Setelah bertanya asal Durga, perempuan tersebut mencoba menelepon ayahnya.
Perempuan tersebut pura-pura bahwa ayahnya tidak mengangkat telepon. Dia menawari Durga untuk ke tempat tinggalnya, dengan janji akan menghubungi pamannya di Bhiwani.
Sayangnya, perempuan tersebut merupakan komplotan preman. Mereka merupakan sindikat penjualan anak. Kini keadaan semakin berbahaya.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dhita Koesno